:: pages

Blog ini sudah tidak aktif, silakan kunjungi website ini.

Monday, December 29, 2008

Happy New Year, Everyone!

May the upcoming year would be much better for all of us physically, psychologically, financially, technically and yet fundamentally :)

Saturday, December 6, 2008

Observasi

Seperti trader pemula pada umumnya, awal permulaan saya belajar trading, saya bingung bagaimana caranya menggunakan/membaca indikator. Belajar dari orang lain tidak mudah untuk mencernanya, bagi yang menerangkanpun juga sulit untuk harus menulis panjang lebar setiap kata yang harus dijelaskan (masih untung yang ngajarin sabar kayak Wison ;) :P )

Sering saya temui komentar "gak ngerti, gak mudeng, bingung, capek" disaat mereka dijelaskan tentang cara menggunakan indikator. Semakin bingung yang diajarin, semakin bingung pula yang ngajarin gimana harus jelasinnya.

Untuk mempelajari cara kerja indikator dibutuhkan waktu yang cukup (lumayan) lama, karena kita harus melakukan analisa sejalan dengan pergerakan harga, karena dalam perjalanan harga akan terjadi banyak kondisi yang akan kita temui. Misalnya, harga turun/naik drastis, naik/turun sedikit, masa konsolidasi, retracement, berapa lama masa-masa tersebut berlangsung dan masih banyak lagi kondisi pergerakan harga yang tidak mungkin bisa kita ketahui secara pasti dan langsung. Butuh waktu dan kesabaran.

Tapi sebenarnya ada cara yang dapat mempermudah dan mempercepat proses dalam mempelajari sebuah indikator, bahkan beberapa indikator sekaligus. Yang harus kita lakukan adalah observasi.

- pilih chart sesuai dengan Time Frame yang anda gunakan
- perbesar tampilan (window) chart anda (dengan semua indikator yang sudah anda set up) semaksimal mungkin sehingga tampilan periode atau waktu perjalanan harga bisa lebih lama/panjang
- jika perlu anda dapat melakukan zoom sampai dengan 75%
- click kanan pada mouse anda, lalu copy (untuk platform Marketiva), untuk platform lain bisa menggunakan tombol 'print screen'
- buka software image editing (Photoshop, Paint Brush, dll.)
- open file baru dan paste image yang sudah anda copy
- selanjutnya tinggal anda print out file tersebut

Dengan cara ini akan anda dapatkan perjalanan harga dalam rentang waktu sesuai dengan Time Frame yang anda pilih. Selanjutnya anda tinggal melakukan observasi terhadap cara kerja sebuah indikator (atau lebih).

Apapun kondisi market pada rentang waktu tersebut, anda tinggal melihat "bentuk, arah, jarak" atau apapun sesuai dengan indikator yang anda gunakan. Misalnya, disaat harga naik/turun drastis maka indikator Bollinger Bands akan semakin melebar, kalau indikator MACD sudah crossing maka dapat diartikan sebagai early warning akan pembalikkan arah harga, dan seterusnya sesuai dengan indikator yang anda gunakan.

Dengan cara ini juga anda dapat mempelajari cara kerja indikator dengan lebih efisien dan efektif. Disamping tidak membuat diri anda sendiri repot, juga tidak merepotkan orang lain tentunya :)

Good luck and have fun with your indicators!

Wednesday, December 3, 2008

Saturday, November 29, 2008

Belajar dari Orang Lain

Trading merupakan satu hal yang tidak mudah, tapi juga bukan berarti mustahil. Selama kita mau belajar, belajar dan terus belajar... maka "impossible is nothing" (pinjem tagline-nya Adidas :P)

Banyak cara untuk belajar trading. Mulai dari baca buku/ebook, artikel, website khusus belajar trading, sampai belajar dari orang lain. Sayangnya banyak yang salah dalam proses belajar terutama belajar dari orang lain.

Sering saya menemukan kondisi seperti:
- Si A sedang menanyakan kepada si B tentang open position (OP) yang si B lakukan, TP berapa, SL berapa, ataupun melakukan pending order di harga berapa
- Si C menanyakan kepada si D tentang system apa yang digunakan, bagaimana cara menggunakan system tersebut
- Si E mengikuti gaya trading si F
- dan masih banyak kondisi lain yang menurut saya (IMHO) hanya buang2 waktu

Satu pertanyaan yang tidak pernah ditanyakan adalah: "MENGAPA?"

Ya...., si A tidak pernah menanyakan mengapa si B melakukan OP, TP maupun SL di harga tersebut? Si C tidak pernah menanyakan mengapa si D menggunakan sistem yang dia gunakan sekarang? Si E pun tidak pernah menanyakan mengapa si F memilih gaya trading yang dia lakukan?!

Sayapun pernah melakukan itu semua, sampai akhirnya saya menyadari bahwa cara belajar tersebut salah dan tidak menghasilkan apapun kecuali dari satu loss ke loss yang berikutnya. Akhirnya saya merubah cara belajar saya.

1. Tentukan type trader seperti apakah anda
2. Cari trader yang (kira-kira) memiliki gaya trading yang sama (sesuai) dengan anda dan tanyakan indikator berikut parameter yang digunakan (anda harus menanyakan pada orang yang anda yakin bahwa orang tersebut memang pantas sebagai orang untuk belajar tentunya)
3. Lakukan observasi terhadap chart dengan menggunakan indikator yang sudah ada pada Time Frame (TF) yang sesuai dengan cara trading anda.

Dalam proses belajar tentu anda akan melewati masa trial and error. Nah dalam masa2 inilah akan terjadi proses belajar yang sebenar-benarnya karena akan terjadi proses penyesuaian antara indikator yang anda gunakan dengan cara trading anda. Dalam proses ini anda akan memahami fungsi dan cara kerja dari tiap2 indikator yang anda gunakan sekarang. Bahkan tidak tertutup kemungkinan anda akan merubah parameter yang anda dapat dari teman anda, untuk disesuaikan dengan cara trading anda sendiri.

Intinya adalah, tidak mungkin kita menerapkan teori orang lain 100%, pasti akan ada penyesuaian dengan karakter kita, karena kita tidak mungkin menjadi orang lain, justru perbedaan itulah yang membuat kita berhasil dengan cara kita sendiri.

Selama cara anda membaca/menggunakan indikator tersebut menguntungkan anda, kenapa enggak?! Beda bukan berati salah kok?!

Satu hal lagi, yang perlu kita pelajari dari orang lain (selain secara teknis), adalah mind-set atau pola pikir dari orang lain tersebut. Dengan begitu anda akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan2 "mengapa" diatas. Setelah anda menemukan mind-set orang lain, maka andapun dapat menentukan mind-set anda sendiri, mind-set inilah yang akan membuat diri anda menjadi diri sendiri dan tidak akan terpengaruh dengan sinyal2 yang sering bertebaran di forum yang hanya akan membuat anda kehilangan uang anda :(

Winners don't do different things,
they do things different way!

Dedicated and many thanks to Wison

Saturday, November 15, 2008

Sunday, November 9, 2008

Gatal

Pernah merasakan gatal-gatal?! Itu lho penyakit yang disebabkan oleh virus yang namanya "greedy". Virus ini biasanya muncul dimusim retracement, terlebih kalau kita nggak tahu berapa lama musim ini akan berlangsung. Virus ini juga muncul disaat lagi "deras-derasnya" hujan turun (kebetulan saat ini emang lagi "musim hujan" :D).

Biasanya kita akan terjangkit virus gatal ini kalau kita terbawa emosi untuk memperoleh pips 'lebih banyak' lagi, itu disebabkan oleh obyektifitas kita yang sudah mulai menurun yang seharusnya menjadi 'antibody' sehingga kita tidak mudah terjangkit virus.

Disaat retracement, kecenderungannya kita akan membuka transaksi baru yang berlawanan dengan arah trend (major), hal ini disebabkan karena kita tidak mau membuang kesempatan untuk memperoleh pips kemanapun harga bergerak. Sebenarnya gak ada yang salah dengan hal tersebut, karena memang naik atau turun kita bisa melakukan transaksi dan mendapatkan profit.

Hal tersebut juga terjadi disaat harga sedang bergerak turun dengan tajam, kecenderungannya kita akan melakukan averaging untuk melipatgandakan pips/profit. Nggak ada salahnya juga....

Lalu mengapa hal ini bisa menjadi hal yang merugikan? Bahkan bisa menjadi penyakit yang sulit untuk disembukan?!

Seperti saya tulis diatas, bahwa hal ini akan merugikan kalau kita kehilangan obyektifitas hanya karena melihat peluang untuk melakukan transaksi baru demi menambah perolehan pips semata.

Obyektifitas (salah satunya) adalah kemampuan untuk menganalisa pergerakan harga secara menyeluruh berdasarkan major trend dan juga indikator2 yang biasa kita gunakan. Bukan hanya pergerakan harga sesaat, yang kadang malah membuat kita tersesat dalam kondisi floating minus.

Kalau misalnya harga sedang dalam kondisi retrace, sejauh mana dan seberapa lama kondisi tersebut berlangsung?

Begitu juga disaat harga sedang bergerak tajam/kuat baik itu up maupun down. Sekuat-kuatnya harga tersebut bergerak (up/down), pergerakan harga tersebut akan berhenti pada posisi harga tertentu dan masuk dalam masa-masa konsolidasi, retrace atau bahkan tidak tertutup kemungkin harga akan mengalami reverse secara mendadak dan mampu merubah arah trend (major trend sekalipun).

Apa yang terjadi jika kita tidak mampu menganalisa pergerakan harga secara obyektif?!

Di-buy harga turun, di-sell harga naik....

Ya... itulah yang akan terjadi.... dan akan berakibat banyaknya floating minus :((

Kalau anda ingin selalu mengikuti kemanapun harga bergerak, pastikan bahwa anda tahu betul titik-titik support dan resistance. Kalau tidak, lebih baik anda melakukan transaksi sesuai dengan arah major trend.

Atau.... penyakit gatal ini akan menjadi penyakit menahun dan akan merugikan anda sampai pada kondisi totally lost...

Friday, October 31, 2008

Hard Exit! Sacrifice to Survive (Minggu ke 5)

* Click image to enlarge

Profit 1410 pips / 6643 pips

Catatan: Beberapa transaksi dibuka pada minggu ke 4, baru tertutup pada minggu ke 5. Penghitungan pips/profit hanya pada transaksi yang tertutup pada minggu ke 5 (tanda blok hijau)

Sunday, October 26, 2008

Trading Tanpa Beban (Minggu ke-4)



* Click image to enlarge

Profit 5060 pips / 704 pips

Catatan: Beberapa transaksi dibuka pada minggu ke 2 dan 3, baru tertutup pada minggu ke 4. Penghitungan pips/profit hanya pada transaksi yang tertutup pada minggu ke 4 (tanda blok hijau)

Saturday, October 18, 2008

Trading Tanpa Beban (Minggu ke-3)

* Click image to enlarge

Profit 537 pips / 443 pips

Saatnya kesabaran, analisa, keyakinan dan money management diuji
Whatever will be, will be-lah
Loss is just a part of the game

Sunday, October 12, 2008

Jujur

Jujur, merupakan satu hal yang banyak dilupakan oleh para trader yang masih belajar atau setidaknya yang (merasa) masih belum berhasil didunia trading. Entah karena faktor 'terlalu arogan', belum menyadari betapa pentingnya kejujuran (terutama terhadap diri sendiri) ataupun memang sudah merupakan karakter/watak. Saya gak tahu....

Tapi gak bisa dipungkiri, dalam sebuah proses pembelajaran (dalam hal apapun) kejujuran sangat dibutuhkan dan bersifat mutlak.

Dalam sebuah sebuah proses (dalam hal ini proses belajar trading), tentu akan melewati masa-masa raise and fall, benar dan salah, suka dan duka, profit and loss, fear and greed, dan lain-lain. Nah, dalam masa-masa raise, benar, suka dan profit (masa-masa positif), kebanyakan trader langsung "melambung tinggi" dan mengatakan (baca: menyatakan) bahwa dirinya hebat. Langsung tebar signal bahkan ada yang langsung menawarkan diri menjadi seorang fund manager (OMG!).

Tapi apa yang terjadi disaat masa-masa fall, salah, duka dan loss (masa-masa negatif) datang menghampiri?! Banyak yang langsung menghilang dari peredaran! Banyak yang tidak mau mengakui, menganalisa sekaligus memperbaiki kesalahannya. Lebih parah lagi, tidak jarang yang menyalahkan market, bahkan menganggap bahwa trading adalah hal yang mustahil alias impossible!

Bagi saya, masa-masa negatif tidak kalah pentingnya dengan masa-masa positif. Bahkan masa-masa positif hanya merupakan dampak/akibat/reward dari masa-masa negatif. Sementara masa-masa negatif itu hanya bisa kita lalui kalau kita mau jujur terhadap diri kita sendiri (dalam hal ini, kejujuran saya saya publikasikan melalui blog ini, sehingga apapun yang saya tulis berdasarkan apa yang saya alami, dapat menjadi "sebuah pertanggungjawaban" yang tidak mudah untuk dipungkiri). Itulah tujuan utama saya nge-blog. Bukan untuk pamer disaat memperoleh profit ratusan dollar, tapi juga mau mengakui disaat loss ribuan dollar karena kesalahan bahkan kebodohan saya sendiri.

Lalu, dimana pentingnya sebuah kejujuran?

Jelas sangat penting!

Bagaimana kita bisa memperbaiki kesalahan kita, kalau kita tidak mau mengakui kesalahan tersebut? Bagaimana kita bisa mengetahui kekurangan kita kalau kita merasa lebih (dibandingkan orang lain)? Bagaimana kita bisa menjadi lebih baik kalau kita sudah merasa menjadi yang terbaik?

Jujurlah padaku...., bila kau tak lagi cinta.... (halaah....)

Saturday, October 11, 2008

Trading Tanpa Beban (Minggu ke-2)

Setelah berhasil menerapkan "ilmu" trading tanpa beban diminggu pertama, alhamdulilah diikuti dengan keberhasilan diminggu ke-2

* Click image to enlarge

Profit: 3929 pips / 202 pips


Hasil tersebut saya peroleh hanya dengan mengamati chart beberapa menit sebelum melakukan open position, itupun sempat saya tinggal berlibur ke Bandung beberapa hari dengan keluarga (ah... nikmatnya!) dan hanya online 10-15 menit untuk melihat hasilnya dan mencari kemungkinan untuk melakukan transaksi baru yang akhirnyapun menghasilkan profit.

Salah satu perubahan strategi yang saya lakukan adalah, dulu saya trade hanya single pair (GBP/USD) dengan menggunakan Quantity "agak" besar, dengan harapan mudah menganalisanya dan dengan Quantity besar perolehan pips kecilpun dapat menghasilkan profit besar. Tapi sejalan dengan waktu, bukan profit besar yang saya peroleh justru tapi malah loss besar.

Akhirnya saya rubah dengan trade multi pair (khususnya pair USD) dengan menggunakan Quantity yang reasonable, sehingga walaupun dengan Quantity kecil, tapi dengan perolehan pips yang kumulatif dari beberapa pair, maka perolehan pips-nya jadi sangat besar (yang otomatis profitnyapun juga jadi besar).

Lalu bagaimana cara menganalisa (hampir) semua pair USD* supaya lebih mudah dalam melakukan transaksi?!

Sebenarnya ada 2 cara/strategi yang saya lakukan untuk melakukan trading multi pair tanpa harus mengamati semua chart terus menerus (capek deh... :D ). Tapi sementara saya belum berani menjelaskan disini, karena masih bersifat trial, itupun baru 2 minggu, dan tentu saja semua hasilnya tidak akan lepas dari kondisi market itu sendiri.

* Saya trade semua pair USD kecuali USD/JPY dan USD/CAD

Saturday, October 4, 2008

Trading Tanpa Beban

Jujur aja, setelah setahun terjun ke dunia forex trading, baru seminggu terakhir kemarin bisa merasakan 'trading tanpa beban', rasanya nikmat luar biasa.... :D Gimana gak nikmat? Secara psikologis kita tidak merasakan beban yang selama ini menganggu kehidupan sehari-sehari, hasilnya pips yang saya perolehpun diluar dugaan, +1600an/-170an! Itu semua saya peroleh hanya dalam waktu 5 hari trading :) Memang sih.... hasil tersebut bukan merupakan jaminan bahwa saya akan mendapatkan hasil yang sama diminggu-minggu berikutnya, karena toh semua tidak terlepas dari kondisi market itu sendiri. Tapi yang terpenting bagi saya adalah bukan hasil pips-nya, tapi lebih kepada progres secara psikologis yang sudah saya capai, karena semakin baik dan benar cara trading kita, otomatis hasil pips yang diperoleh akan semakin meningkat, atau setidaknya stabil.

Selama ini, masalah yang paling menganggu saya adalah 'fear of loosing' atau rasa takut akan loss. Hal ini disebabkan oleh money management yang masih belum tepat, dimana masalah ini tanpa saya sadari berdampak pada sisi psikologis, karena pengorbanannya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh.

Masalah kedua adalah kurangnya rasa percaya diri akan sebuah keputusan yang sudah saya ambil. Hal ini tidak lepas dari masalah pertama diatas.

Masalah ketiga adalah mindset atau pola pikir kita sebelum terjun ke dunia forex trading. Sebelumnya, saya berpikir bagaimana melakukan trading supaya profitable. Dengan kata lain profitnya yang dikejar, dengan 'menghalalkan' segala cara. Akhirnya membuat diri saya menjadi seorang trader yang berambisi (obsessive trader) untuk mendapatkan pips sebanyak-banyaknya. Hal ini mengakibatkan hilangnya obyektifitas kita dalam melihat pergerakan harga dan akhirnya salah dalam menganalisa.

Akhirnya mindset tersebut saya balik, yaitu, bagaimana caranya melakukan trading dengan baik dan benar. Titik. Itu aja.

Lalu, apa yang masuk kriteria 'trading dengan baik dan benar' (setidaknya menurut saya)?
1. Dalam menganalisa kita harus obyektif, tapi dalam mengambil keputusan kita harus tetap subyektif
2. Money management yang tepat. Hal ini sangat subyektif, karena berkaitan erat dengan jumlah dana dan trading style, dimana hal tersebut sangat variatif diantara satu trader dengan lainnya
3. Tidak menjadi obessive trader. Trader yang ter-obsesi biasanya tidak henti-hentinya melakukan transaksi terus menerus demi mengejar target pips. Perlu dicatat bahwa obsessive trader tidak sama dengan scalper.
4. Siapkan mental atau diri anda untuk kalah, tentunya kalah yang masuk akal sesuai dengan perhitungan dalam money management

Sebagai catatan berdasarkan pengalaman saya, untuk menjadi pemenang kita harus punya mental untuk siap kalah, sementara orang yang berambisi untuk (selalu) menang justru akan berakhir dengan kekalahan.

Bukankah itu yang terjadi (dapat kita lihat) di film-film action Hollywood? Dimana seorang bad- guy yang tidak mau dikalahkan justru berakhir dengan kematian, sementara dipihak good-guy yang siap menerima kekalahan justru end up as a winner. Mungkin agak melenceng sedikit, tapi gak ada salahnya kita belajar dari film-film tersebut untuk menjadi seorang pemenang. Karena itu merupakan salah satu moral message yang ingin disampaikan dari film-film tersebut.

Sebagai kesimpulan dari artikel saya kali ini adalah, selama anda masih merasakan beban disaat anda melakukan trading (selama masih ada floating position), berarti masih ada yang salah dengan cara anda ber-trading. Mungkin anda perlu melakukan review dan perbaikan (sebagai persiapan) sebelum anda melakukan transaksi.

Bukankah ujian (disaat kita sekolah/kuliah) akan menjadi beban jika kita tidak melakukan persiapan dengan baik dan benar?!

Saturday, September 27, 2008

Virtual Trading

Virtual Trading atau dikenal juga dengan istilah Demo Account merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh (hampir) semua online broker. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan virtual trading, dimana bagi pemula merupakan kewajiban untuk mengikuti atau melakukan virtual trading sebelum trading dengan melakukan uang sebenarnya (real account). Saya tidak tahu hukum seperti apa yang berlaku, apakah merupakan kewajiban bagi online broker untuk memfasilitasi (calon) nasabahnya dengan virtual trading, atau hanya merupakan fasilitas standard untuk menarik nasabahnya.

Apapun alasannya, tapi yang jelas terdapat satu benang merah, bahwa virtual trading wajib hukumnya bagi pemula.

Sayangnya bagi pemula, banyak yang mengabaikan pentingnya peranan virtual trading sebelum menggunakan real account.

Termasuk diri saya sendiri....

Beberapa alasan standard kenapa pemula cenderung mengabaikan virtual trading:

1. Gak sabar (hehehe.... jujur aja ini termasuk alasan saya), maunya buru2 ngrasain trading dengan real account
2. Gengsi, dalam arti kata kalau pake virtu berarti ketahuan masih nubie alias masih belajar
3. Kepengaruh ama temen

Banyak yang menganggap bahwa trading bo'ongan alias virtual trading "nggak ada emosinya", dalam arti kata mau profit mau loss toh kerugian ataupun keuntungan nggak ada duitnya. Beban yang kita rasakan disaat trading menggunakan virtual jauh berbeda dengan trading menggunakan real account, karena dengan real account, kalau kita loss ya bener-bener duit kita loss alias hilang....

Memang ada benernya juga.

Tapi justru masalah inilah yang ingin saya garis bawahi, bahwa "bukankah trading seharusnya tidak melibatkan emosi kita?!"

Banyak yang menganggap bahwa virtual trading hanya sarana atau cara untuk melatih kita dalam hal-hal yang bersifat teknis, misalnya memilih indikator yang sesuai dengan trading style kita, mempelajari pergerakan harga pair tertentu, latihan trapping, dan hal-hal teknis lainnya.

Tapi jarang (atau mungkin gak ada?) yang memanfaatkan virtual trading untuk membiasakan kita melakukan trading tanpa emosi.

Saya punya seorang teman trader asal UK yang sudah sampai pada level 'trading for a living', dia pernah mengatakan bahwa sebelum dia menjadikan trading sebagai profesi, dia melakukan virtual trading selama 2 tahun!!! Bukan waktu yang sebentar untuk proses pembelajaran, dan tidak kebayang seberapa banyak ilmu yang dia peroleh terutama "ilmu trading tanpa emosi".

Bukankah seorang trader profesional tidak menunjukkan 'apa yang dia rasakan' di raut muka-nya? Fear atau greed, profit atau loss.... apapun itu kondisinya, kita tidak akan tahu apa yang sedang dia alami.

Mungkin 'trading tanpa emosi' itulah ilmu yang sebenarnya paling berharga yang bisa kita peroleh dengan melakukan virtual trading sebelum kita melakukan trading dengan real account.

Sudahkah kita memperoleh ilmu tersebut?!

Thursday, September 18, 2008

Sabar

Menarik sekali mengamati perjalanan rekan2 sesama 'pedagang'. Ada yang sukses dengan ribuan pips-nya, ada juga yang santai ngumpulin pips sedikit demi sedikit, tapi banyak juga yang baru dapet dibawah 10 pips-pun udah di close.

Nggak ada yang salah dengan semuanya. Sah-sah saja...

Ini semua hanya masalah kesabaran. Satu kunci penting yang harus kita miliki sebagai pedagang (sengaja saya menggunakan kata pedagang, bukan trader).

Cuman, kesabaran seperti apa sih yang dibutuhkan?

Menurut saya ada beberapa kondisi yang sering kita hadapi dimana pada saat2 itu kita dituntut untuk sabar.

:: Sabar disaat kita menghadapi loss beruntun, misalnya 3X buka posisi tapi loss terus berturut-turut. Atau disaat kita harus menghadapi kenyataan mendapat panggilan alias kena Margin Call. Dan yang paling berat adalah disaat dana atau modal anda nyaris ludes (atau bahkan totally loss). Hiks...

:: Sabar menunggu tumbuhnya rumput yang menghijau di halaman 'points' dan 'profit' alias nungguin yang merah2 jadi pada ijo2. Dengan tingkat kesabaran yang tinggi dan good money management, anda akan berhasil melewati masa membosankan seperti ini.

:: Sabar nungguin pending order yang gak ke-jemput2. Pedagang dengan tingkat kesabaran dan technical analysis skill yang tinggi yang dapat mengatasi masalah ini.

:: Sabar nungguin terkumpulnya points sampai ribuan pips. Hanya orang dengan tingkat kesabaran, technical analysis skill dan komitmen yang tinggi yang berhasil.

:: Sabar perlahan-lahan ngumpulin pips demi pips... Ada yang 10 pips/hari, ada yang 50 pips/hari, yang penting stabil profitnya tiap hari. Kesabaran yang luar biasa...

Untuk poin ke 3-5 sebenarnya tergantung pada kepribadian kita sebagai pedagang. Misalnya, sebagai seorang swinger dia akan tunggu sampai kekuatan trend berkurang atau bahkan memang trend sudah berbalik, baru dia close semua posisi (bisa berbulan-bulan). Sebaliknya, bagi seorang day-trader, dia cukup puas dengan point 50-100 per hari. Yang penting stabil.

So, apapun masalah yang anda hadapi, apapun karakter anda sebagai pedagang/trader... hanya dengan kesabaran tingkat tinggi anda akan berhasil di dunia trading. Tidak perlu berkecil hati dengan point/pips sedikit yang anda dapatkan setiap harinya, tidak perlu terpengaruh untuk menjadi seorang swinger hanya karena ingin merasakan mendapatkan ribuan pips.

Kalau anda tidak tahu bagaimana caranya atau tidak bisa mendapatkan ratusan pips sekali transaksi, atau bahkan averaging untuk mendapatkan ribuan pips dalam waktu yang relatif singkat, anda tidak perlu memaksakan diri nyari ilmu sampai ke ujung dunia, selama karakter/kepribadian/cara hidup anda tidak sesuai untuk menjadi swinger.

It doesn't work that way.

Kalau kemampuan dan karakter trading anda hanya memungkinkan untuk mendapatkan 10-50 pips per hari, kenapa enggak?! Selama anda sabar menjalankannya dan konstan/stabil dalam pendapatan pips, saya yakin anda akan bertahan di dunia trading. Itu yang paling penting.

Be yourself, be patient.

Saturday, September 13, 2008

Sesuatu yang Hilang

Kurang lebih 1 tahun sudah saya mengenal dunia trading khususnya Forex. Profit, loss, margin call, high volatility, boring market, sideways, unpredictable gap, black Friday, crazy Monday..... semua pernah saya alami, dan semua saya anggap sebagai bagian dari perjalanan atau proses belajar yang memang harus saya (kita semua) alami, karena masih akan banyak lagi 'kejutan-kejutan' lain yang harus saya lewati. No doubt about that.

Profit atau loss sudah bukan lagi menjadi hal penting, karena toh tiap hari kita harus berhadapan dengan kenyataan tersebut. So, why bother?

Tapi ada hal-hal lain yang justru mengganggu bagi saya.

Kenapa trading harus mengganggu kehidupan saya? Kenapa tidak ada lagi waktu bagi saya untuk having 'some quality time' dengan keluarga saya? Kenapa saya harus bolak-balik lihat chart setiap beberapa jam setiap hari? Kenapa trading jadi mengganggu konsentrasi pekerjaan utama saya? Kenapa saya menjadi addicted to trading?

Pada awalnya saya berpikir, "That's Okay.., ini semua adalah sesuatu yang harus saya lewati untuk bisa menjadi seorang trader". Tapi sejalan dengan waktu, saya berpikir ulang, "Apa benar saya harus melewati ini semua? Dan apakah semua orang yang sudah menjadi real trader atau pro trader harus melewati proses seperti ini?

Walaupun saya sudah mendapatkan cara/sistem/strategi yang profitable [dalam arti kata profit lebih besar dibanding loss, quantity maupun quality (walaupun masih banyak kekurangan disana-sini)] tapi ternyata itu tidak cukup.

Dibalik itu semua, ternyata ada sesuatu yang hilang....

Akhirnya saya me-review cara trading saya selama ini dan mencari point-point penting yang harusnya ada/tercakup dalam cara trading saya tersebut.

* Suitable? Sudah
* Profitable? Alhamdulilah sudah (walaupun kadang beda tipis :D )

Terus.., apa yang masih kurang?

Hmmm...., ternyata hidup saya tidak lagi nyaman dan menyenangkan semenjak saya mengenal trading....

That's it! That's the missing thing that I have to apply on my 'trading life'...!

Suitable and profitable is not enough. It has to be COMFORTABLE as well...
So, the next thing to do is that I have to create such a SUITABLE, PROFITABLE and yet COMFORTABLE TRADING LIFE.

Did you notice that I changed the word 'system' into 'life'?! That's because I think this is more about psychological matter rather than technical. System won't make our life comfortable. We will. In fact, system will boundary our life. On the other way around, we need to create trading as a part of our life. Trading has to be fun, no matter what the result is.

It's a matter of trading life, not trading system.

(Nah lho..., kok jadi full English, sih?!)

Saturday, September 6, 2008

How Low Can You Go (GBP/USD)


Menguatnya US Dollar beberapa minggu terakhir ini membuat trader sangat yakin untuk membeli Dollar (Sell GBP untuk pair GBP/USD) dan membuat Target Profit (TP) yang sangat jauh yaitu di harga 1.5XXX (harga GBP/USD saat artikel ini dibuat berada di posisi 1.7656) yang berarti masih ada selisih 2000 pips lebih untuk mencapai target. Wow...!

Sempat saya tanyakan berdasarkan apa (sebut saja dengan Mr. X) menargetkan profit pada harga tersebut, lalu dia jawab 3 faktor (1 alasan saya lupa), yaitu:

1. Amerika akan mengadakan pemilihan presiden
2. Harga minyak yang cenderung turun terus
3. (saya lupa)

Lalu saya tanyakan kembali, bagaimana seandainya besok atau beberapa hari kemudian terjadi peristiwa seperti 9/11 dimana dampaknya USD melemah sampai ribuan pips hanya dalam hitungan menit?

Saya tunggu jawabannya..... dan akhirnya Mr. X menghilang dari chat room dan kembali beberapa saat kemudian tanpa menghiraukan pertanyaan saya yang tak terjawab :(

Saya pernah membaca di sebuah sumber bahwa dalam menentukan target profit sebaiknya harus memenuhi 3 kriteria:

1. Realistic
2. Achievable
3. Measurable

Ketiga hal tersebut bisa dirangkum dalam pengertian bahwa sebuat target profit hendaknya tidak mengada-mengada, mempunyai dasar yang kuat untuk bisa sampai pada target/tujuan sesuai dengan capability (kemampuan) kita sebagai trader. Dalam hal ini menyangkut money management, psychology management, fund, experience, knowledge, skill, fundamental/technical analysis dan masuk kategori trader apa kita.

Sudah siapkah kita menghadapi segala resiko dalam pencapaian menuju lebih dari 2000 pips lagi?!

Apakah karakter/kepribadian kita sudah sesuai untuk menunggu pergerakan harga sampai lebih dari 2000 pips tersebut?

Apakah sisa dana kita masih mampu untuk menahan pergerakan harga yang sangat mungkin tiba-tiba berbalik arah?

Masih banyak lagi pertanyaan yang harus kita pertanyakan pada diri kita sendiri sebelum kita menentukan TP.

Memang...... tidak ada yang salah dengan menentukan TP sebesar 2000an pips. Hanya saja menurut saya (IMHO) terlalu naif kalau kita menentukan TP sebesar itu tanpa memperhitungkan 3 kriteria tersebut diatas.

Ironisnya..., kalau memang yakin bahwa GBP/USD bakal drop dan mencapai harga 1.5XXX kenapa juga harus nge-check harga tiap detik?! Kenapa juga harus panik disaat USD melemah terhadap GBP padahal masih dalam masa koreksi/retracement? Kenapa juga harus sibuk nyari/nanya signal? Kenapa juga harus heboh menjelang High Impact News dirilis?

Menguatnya US Dollar beberapa minggu terakhir dikarenakan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh negara, akibat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi di Amerika sejak pertengahan tahun lalu dan sekarang mulai berdampak pada negara2 berkembang lainnya. Hal ini membuat para investor kebingungan untuk berinvestasi di negara2 berkembang dan akhirnya memilih untuk berinvestasi dalam bentuk foreign exchange dan membeli Dollar dalam jumlah sangat-sangat besar. Bukan karena pertumbuhan ekonomi di Amerika yang membaik. (Sumber: Market Review/MetroTV).

Untuk membeli USD tidak cukup hanya berpatokan pada harga minyak yang terus menurun.

Don't be too naive. Get real.

Saturday, August 30, 2008

It's Fun, It's Fibonacci (pt. II)

* Click image to enlarge

* Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel Fibonacci

Setelah seminggu terakhir mengamati pergerakan harga di Time Frame (TF) 1 Hour* dengan menggunakan indikator Fibonacci, saya mulai dapat melihat sekaligus 'merasakan' ke arah mana harga akan bergerak dan di harga berapa harga akan berhenti dalam masa koreksi, lalu melanjutkan pergerakan sesuai dengan arah major trend (dalam hal ini saya mengacu pada TF Daily).

Kesimpulan sementara yang dapat saya ambil adalah dalam masa koreksi (berawal dari titik terendah menuju ke atas untuk down trend), harga akan berhenti sementara di titik/garis 23.6% pada indikator Fibo, lalu melanjutkan perjalanannya menuju titik/garis 50%.

Dari titik/garis 50% ini harga akan berhenti sementara dan berusaha untuk melanjutkan perjalanannya menuju 61.8% atau bahkan 100%.

Dalam waktu satu minggu terakhir terlihat bahwa koreksi/retracement selalu berakhir pada titik/garis 50% dan melanjutkan perjalanannya sesuai dengan major trend (Teori Price Movement Range). Pada titik/garis inilah kita dapat melakukan pending order. Untuk target profit selanjutnya dapat dilihat dengan menggunakan TF Daily, Weekly atau bahkan Monthly (tergantung dari kekuatan trend yang bisa dilihat dengan menggunakan indikator lain).

Apakah dalam waktu seminggu kedepan dan selanjutnya teori ini masih berlaku?

Kesimpulan ini masih bersifat sementara, karena masih perlu pembuktian diminggu-minggu berikutnya, karena didunia trading saya berprinsip bahwa benar sekali belum tentu selalu benar.

(*) Pemilihan TF 1 Hour, untuk mempercepat proses observasi

Thursday, August 28, 2008

Swinger, Day-trader atau Scalper?

Dalam sebuah forum/chat room sering saya dapati pertanyaan2 seperti:

- signal please
- trendnya apa nih?
- naik atau turun?
- naik/turunnya sampe berapa?
- kapan naiknya?
- kapan turunnya?

The Case
Seseorang menanyakan salah satu dari pertanyaan di atas. Lalu orang lain menjawab "turun" (misalnya). Setelah beberapa waktu kemudian ternyata harga berbalik arah menjadi naik. Akhirnya orang yang nanya tadi protes dan menyalahkan orang yang mengatakan bahwa harga akan turun. Akhirnya terjadilah keributan di room tersebut. Hajaaaaaaar... (Hehehe....)

The Problem
Masalah ini timbul karena anda belum menentukan diri anda sebagai trader dengan tipe apa? Swinger, Day-trader atau Scalper?

Jika anda sebagai day-trader lalu menanyakan trend atau pergerakan harga dalam sebuah forum/chat room, tentu pertanyaan itu berlaku pada waktu disaat anda menanyakan pertanyaan tersebut. Atau setidaknya beberapa jam kemudian.

Sementara jawaban yang diberikan adalah jawaban dari seorang Swinger, dimana jawaban tersebut berlaku untuk jangka waktu beberapa hari, beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan ke depan. Jadi, nggak salah kalau jawabannya adalah "turun", karena memang major trend (Daily, Weekly, Monthly) sedang turun.

Jelas aja gak nyambung :D

The Solution
1. Tanyakan kepada diri anda sendiri, tipe trader apakah anda?
2. Jika anda sudah menentukan tipe tersebut, gunakan Time Frame (TF) sesuai dengan tipe anda
3. Dengan indikator andalan anda, lihatlah pergerakan harga yang ada di TF yang anda gunakan.
4. Kalau anda termasuk tipe day-trader, jangan lupa untuk tetap mengacu pada trend di TF yang lebih besar. Karena disaat major trend sedang turun, pergerakan harga naik hanya merupakan koreksi, jadi jangan terlalu berharap untuk bisa mendapatkan banyak pips dalam 1 transaksi. Selebihnya anda dapat melakukan transaksi sesuai dengan major trend.
5. Untuk lebih amannya, sebagai day-trader akan lebih baik kalau anda hanya melakukan transaksi sesuai dengan major trend (satu arah). Jangan melakukan transaksi disaat harga dalam keadaan koreksi. Disinilah peranan indikator Fibonacci (dalam hal ini, sayapun masih dalam tahap belajar). Dengan penggunaan Fibonacci yang benar dan tepat, anda dapat menentukan kapan masa koreksi/konsolidasi berakhir dan harga kembali ke major trend. Anda dapat menggunakan pending order, sehingga anda tidak harus menunggu untuk melakukan transaksi(*).
6. Biasakan untuk menggunakan TF sesuai dengan type anda sebagai trader. Jangan menggunakan lebih dari 2 TF, karena itu hanya akan membuat anda semakin bingung menentukan arah pergerakan harga disaat anda mau melakukan transaksi.

(*) Perlu dicatat bahwa indikator hanyalah indikator, indikator digerakkan oleh harga. Bukan sebaliknya. Benar sekali belum tentu benar selamanya.

Dengan membiasakan diri menggunakan TF sesuai tipe anda, anda akan dapat melihat kemana harga bergerak, sehingga anda tidak perlu lagi menanyakan signal ataupun pertanyaan2 lain seperti diatas. Jangan pedulikan signal2 yang bertebaran dimana-mana, karena itu hanya akan membuat anda semakin tergantung dengan analisa orang lain (yang belum tentu benar) dan tidak akan menjadikan anda sebagai seorang trader (yang sebenar-benarnya).

Kecuali anda hanya iseng melakukan trading.
You decide it.

Good Luck!

Sunday, August 24, 2008

Bikin Yuuuuk...!

Ragland 3/4 T-Shirt

Mug

Hoodie


Design © anarddesign, Agustus 2008


Just for fun..., tapi kalau mau diseriusin asik juga sih...!
Ada yang mau sponsorin?!


Saturday, August 23, 2008

Fibonacci

Semenjak teman saya menganjurkan untuk menggunakan indikator Fibonacci bulan Februari 2008 lalu, butuh waktu cukup lama bagi saya untuk dapat menggunakannya dengan benar. Sempat frustrasi dan gak mau menggunakan indikator tersebut.

Apa itu Fibonacci kurang lebih saya tahu, fungsinya untuk apa-pun saya tahu, tapi satu hal yang paling membingungkan adalah menempatkan/menarik titik 0 dan 100. Apa yang menjadi patokan high/low-nya? Karena setiap saya tarik fibonacci lalu saya bandingkan dengan teman-teman yang lain, hasilnya selalu beda. Perbedaan hasil tersebut dikarenakan penempatan titik 0 dan 100 yang berbeda. Lalu bagaimana kita bisa menghasilkan penghitungan yang akurat kalau setiap orang berbeda hasilnya? Bagaimana kita dapat menentukan titik high/low-nya? Dengan chart yang sama, seharusnya penghitungannya menghasilkan hasil yang sama (IMHO, maklum nubi).

Karena penasaran (saya tahu bahwa indikator ini merupakan indikator yang ampuh untuk menentukan Support/Resistance dan banyak digunakan oleh profesional trader dunia), maka saya terus mencoba dan mencoba lagi....

Sampai akhirnya.... beberapa hari terakhir ini, tanpa sengaja saya menemukan cara untuk menggunakan Fibonacci tanpa harus bingung lagi menentukan high/low yang akan kita jadikan patokan, dan setelah saya check, double check and re-check, hasilnya sering sama persis dengan teman-teman yang lain, kalaupun beda hanya 1-2 pips. Gak cuman itu, saya jadi lebih PD (mudah2an gak ke-PD-an) dalam menentukan open position, sejauh mana harga akan bergerak, kapan harga berbalik arah, sejauh mana berbalik arah, atau memang sudah sampai titik reversal.

Memang... tidak selalu benar, karena indikator hanyalah indikator, indikator bergerak sesuai dengan pergerakan harga. Bukan sebaliknya.

Bagaimana caranya? Hmmm.... sementara masih rahasia.... :D (sok tahu banget ya gue?!)

Untuk beberapa waktu kedepan saya masih akan melakukan test dengan cara saya ini, dengan menggunakan quantity yang lebih kecil sehingga kalaupun meleset gak rugi banyak, kalaupun untung tapi dikit, ya alhmadulilah.... disamping margin nambah, berarti terbukti emang cara saya benar.

Mudah2an... :)

* Artikel ini bersambung ke http://anardfx.blogspot.com/2008/08/its-fun-its-fibonacci-pt-ii.html

Sunday, August 17, 2008

Back on Track

Phew...!

Bukan hal mudah untuk bisa kembali melakukan trading setelah apa yang saya alami beberapa minggu terakhir.

- feeling down karena begitu banyak dana yang hilang
- rasa percaya diri yang ikut hilang
- mencari dan mendapatkan kembali profitable system yang juga hilang (mbuh nang endi....)

Tapi berkat dorongan spirit dari teman2, akhirnya perlahan-lahan saya bisa back on track.

Many thanks, guys..!

Wednesday, August 13, 2008

Me No Master (Malu Bertanya Sesat di Jalan?)

Dari awal saya bergabung dengan Marketiva, julukan 'master' sudah melekat dengan nama saya. That Sucks!

Nggak tahu dari mana awalnya...., mungkin karena ada seorang senior yang kebetulan punya nama mirip dengan nickname saya, jadi agak rancu.... mereka pikir saya sama dengan orang tersebut :D

Me No Master.... saya baru mengenal dunia trading bulan Agustus 2007, yang berarti baru setahun saya masuk market. Sementara seorang master didunia trading setidaknya sudah menghabiskan waktu 3-5 tahun (IMHO).

Blog ini saya buat sebagai catatan/jurnal dari perjalanan saya sebagai seseorang yang (sangat) ingin menjadi trader. Semua saya tulis dan captured apa adanya, dengan tujuan sebagai catatan untuk diri saya sendiri dan harapan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi trader pemula lainnya yang (baru) mau masuk market.

Bukan untuk show off atau pamer dengan menunjukkan hasil trading saya tiap bulannya.

Dari hasil trading yang saya post, dapat terlihat up and down - raise and fallnya performance saya setiap bulan. Itu semua menunjukkan bahwa itulah yang terjadi dalam masa pembelajaran. Ada saat2 dimana profit itu mudah didapat, tapi ada juga saat2 sulit dimana saya harus mengambil keputusan (berat, euy!) untuk cut loss sebesar apapun itu nilainya (Hiks...).

Intinya adalah bahwa yang namanya belajar adalah proses, kalaupun saya pernah menghasilkan profit lebih dari 50% sebulan, bukan berarti saya adalah seorang master, karena kenyataannya di bulan-bulan berikutnya habis semua profit yang sudah saya dapatkan.

Dari semua tulisan dan performance yang ada, saya dapat me-review proses belajar saya dan memilih sistem atau strategi (or whatever you call it) yang paling suitable dan profitable bagi saya sekaligus mencari dan mendapatkan kesalahan (terbesar) yang pernah saya lakukan.

Sebagai jawaban, kesalahan terbesar saya adalah "tidak percaya diri pada kemampuan yang sudah saya miliki". Disaat saya sudah stabil, saya justru banyak bertanya kepada orang lain yang akhirnya justru membuat performance saya berantakan.

Harap diingat bahwa kalau kita bertanya kepada orang lain, dan ternyata jawaban orang lain tersebut salah, jangan salahkan orang tersebut, karena disaat jawabannya salah, orang tersebut tahu kapan dan apa yang harus dia lakukan untuk mengkoreksi. Sementara kita (kadang) terpaku dengan jawaban yang kita dapat tanpa tahu kapan kesalahan tersebut harus kita koreksi.

Bertanya adalah sesuatu yang harus kita lakukan sebagai bagian dari proses belajar, tapi apakah kita harus selalu bertanya (baca: tergantung) pada orang lain untuk mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan kita?!

I don't thik so :)

So..., don't call me "master". I am just a trader wannabe :)

Tuesday, August 12, 2008

Back to Square One

Hari ini saya ambil keputusan untuk meng-cut loss posisi floating minus sebesar $-1027.9643 :D:D dengan tujuan agar bisa memulai transaksi dari awal tanpa ada beban posisi yang masih floating minus.

Back to Square One.... Kembali ke awal... :)

Dengan sisa modal yang masih ada, saya berusaha untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah saya lakukan.

Wish Me Luck! :)

Sunday, August 10, 2008

Apa... bukan Berapa?! (Sebuah Pengakuan dan Renungan)

Beberapa minggu terakhir ini merupakan pengalaman terburuk bagi saya selama proses pembelajaran trading. Sempat 3 minggu lebih nggak bisa trading, profit enggak..., loss juga enggak. Emang sih, gak ada masalah selama kita nggak loss.... tapi begitu banyak kesempatan untuk OP terbuang hanya karena saya berada dalam posisi terlalu banyak locking/hedging sehingga available margin (AM) nggak cukup untuk melakukan transaksi baru.

Belum lagi running price berada di tengah2 posisi yang masih open sehingga mengakibatkan floating minus dengan gap yang sangat besar. Ditambah dengan keragu2an saya disaat mengambil keputusan untuk closing, padahal trend masih berjalan dan sangat kuat. Karena terburu-buru melakukan closing, akhirnya saya harus melakukan OP baru dan ini membuat AM semakin kecil...

Akibatnya... profit gak seberapa, yang ada AM semakin terkuras habis.... dan akhirnya.... terdengarlah "nada dering" yang sangat menakutkan itu.... Ya..! Margin Call occurred!!! :((

Hal ini membuat saya sangat terpukul! Karena total kerugian saya mencapai ribuan dollar hanya karena ketidak mampuan saya dalam melakukan analisa sehingga sering diliputi keraguan dalam melakukan closing.

Akhirnya saya coba untuk me-review pengalaman trading saya termasuk hal-hal positif dan negatifnya, dalam kondisi seperti apa saya bisa profitable dan dalam kondisi apa saya menjadi sangat bodoh!

Kenapa saya bisa mengalami hari-hari penuh dengan profit? Dan kenapa pula ada masa2 saya begitu bodoh sehingga loss by loss mengisi hari-hari trading saya?!

Loss dalam hal trading adalah hal biasa... kita semua tahu itu. Tapi kalau sejalan dengan waktu loss itu semakin sering terjadi dan bahkan dalam jumlah yang semakin besar???

Hmmm.... there must be something wrong with my trading, or even worse... there must be something wrong WITH ME!

Semua kejadian saya review, bahkan saya membaca ulang 2 artikel yang saya tulis sendiri (Ironic, isn't it?!), yaitu Trading = Driving dan Cut Your Loss and Let Your Profit Runs.

Setelah melakukan review, akhirnya saya berkesimpulan pada beberapa hal penting:

.:: Saya selama ini sebagai trader (wannabe), berkepribadian ganda. Artinya, saya belum mempunyai jati diri, apakah sebagai long term trader, day-trader atau scalper? Hal ini membuat saya melakukan transaksi disetiap ada kesempatan. Seorang teman baik saya menyebutnya dengan sebutan "on the spot trader". Kepribadian ganda ini mengakibatkan kacaunya system yang sudah terbentuk dan sudah terbukti profitable.

.:: Meminta pendapat dari trader lain, padahal saya tahu benar bahwa trading is a personal matter.

.:: Hampir disetiap kesempatan berkenalan dengan trader lain, saya sering mendapat pertanyaan "Modalnya berapa?" Tentu saja saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut karena hal itu sangat private and confidential. Tapi pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan besar dan sangat penting bagi saya dan justru menimbulkan pertanyaan baru, yaitu "Kenapa besarnya modal menjadi sangat penting dan harus dipertanyakan?!" (Tanya kenapa, kenapa tanya?) ;)

Seharusnya pertanyaan "modalnya berapa" diganti dengan "MODALNYA APA?!"

Apa... bukan Berapa...

Saya coba tanyakan kepada diri saya sendiri "modalnya APA saya berani masuk market dan melakukan trading?"

Jawabannya mudah ditebak, 'ternyata saya nyaris tidak punya modal apapun selain modal margin', ditambah lagi dengan 'multiple personality-trader' yang saya miliki, lengkaplah sudah kesalahan saya sehingga mengalami loss by loss yang semakin besar.

What a shame !

Anyway, enough talking... :)

Mudah2an pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk diri saya sendiri dan juga trader2 pemula sehingga tidak perlu mengalami atau bahkan mengulangi kesalahan seperti ini :)

Let's see the result in the end of August, will I be a better trader... or should I quit...?

Sunday, July 27, 2008

Forex Trend Following

Big Profits are Made Trend Following the Currencies

How To Get Your Share!
If you are a Forex Trader than you need to liquidate losing trades quickly and run profitable trades to pile up big long term profits. Many traders don’t know how to do this and this section will give you some basics to follow and advantages and disadvantages of various methods.
Forex trend following can be done in various different ways and here we will examine the merits of each and how they can bring you currency trading success.

Day Trading
More novice traders try to catch trends in daily time frames than any other method however, this method of trend following is doomed to failure.

Fact: The data within a day is totally unreliable and support and resistance levels are meaningless. Volatility can and does, take prices anywhere and all daily movements are random.
You can’t get the odds in your favour and you can’t win – PERIOD
There are countless millions of traders, trading trillions of dollars daily and it’s laughable to think that you can trade in such a short term time frame and win.

So why do so many traders try it?
Well, it’s a good story and many vendors appeal to the greed and naivety of investors and try and sell them forex trading systems or courses, but they don’t trade them! They make money from selling their product - they win by selling their product and the trader loses in the market.

Don’t fall for the myth of Forex day trading!

Advantages: None!

Keep in mind: You are guaranteed to lose, as you can never get the odds in your favour.

Swing Trading
Swing trading is perhaps the easiest way for novice forex traders to learn a Forex trading system. The aim is to catch reactions in major trends which normally last a few days to a week.
Swing trading has the advantage of there are plenty of trades to go for and you know if you are right or wrong quickly. Forex swing trading is easy psychologically, as you have obvious stop levels, small loses and profits are generally banked quickly.

The key to successful swing trading is to spot valid areas of support and resistance and then use momentum indicators, to execute trading signals in line with shifts in price momentum. For example, traders would wait for a test of support and for price momentum to turn up away from support and then trade to the long side.

The key with swing trading is always to CONFIRM With momentum indicators - before executing a trading signal.

EVER simply hope a level will hold or try and predict as you will lose.

Advantages: Easy to learn, its fun, there are lots of trades, it can be very profitable and it’s easy psychologically.

Keep In Mind: Make sure you don’t just guess or hope with swing trading and you use momentum indicators to confirm your trading signals.

Long Term Trend Following
The most lucrative form of trading and also the toughest way to trade.
If you look at Forex trends you will very often see trends that last for months or even years yet, very few traders have the mental discipline to hold these trends and milk them for all they’re worth.

Forex trend following requires patience, to wait for and enter these trends when the risk/ reward is at its best and then have the mental discipline to follow them.

Why is it so hard to do?
Because most traders are not mentally prepared to accept big gains.
The above may sound odd - as surely all forex want big gains?
The answer is yes they do, but accepting them is another matter.
The problem is - if money is important to you (as it is to most traders) then counter trend moves, which eat into your open equity, can tempt you to bank a profit early.

Most traders get excited when they get a profit and the bigger it gets the more tempted they are to take it, before it gets away. As volatility eats into open equity the temptation becomes too great for most traders and they bank early.

They end up taking an average profit or mediocre one, when they could have had a huge one.
If you are long term trend following you need the courage of your conviction and tremendous mental discipline to ignore counter trend swings and keep your eyes on the bigger prize.
Forex trend following is tough mentally but the rewards are immense, if it is done correctly and you have the right mindset.

Advantages: You can make huge profits!

Keep in mind: You need to be patient when timing entry levels and you also need to be able to psychologically handle short term severe dips in open equity. You need to keep your eyes focused on the end prize - not the short term swings against you. It’s not easy to do but very lucrative.

New Trends & Turning Points
It is the dream of most traders to be able to catch important market tops and bottoms.
Catching these turning points offers low risk and high rewards, as you are in at the stat of a new trend and these turning points normally see profits piled up quickly.

Catching turning points is satisfying, very profitable and its not has hard to do as many traders think. If you use sentiment tools such as % bullish and Net Traders Positions, you will with a little practice, be able to spot these turning points forming. Then you can time entry with on your forex charts.

The key is to WAIT for clear confirmation of a trend change - before getting on board.

These moves don’t come around very often but if you look out for them, they will give you some great profits coupled with low risk.

Advantages: Great risk to reward, it’s a lot easier to do than many traders think and it gets you in at the start of big trends which, normally see big profits emerge quickly.

Keep in mind: You need to be careful in timing your entry and enter at the right time furthermore; these trades only come around a few times a year, so you have to be patient and wait for the right opportunities

Final words
You can make money with all the above methods of trend following (except day trading) and the method of Forex trend following you choose is down to personal preference.
You can focus on one of the above - or combine all of them together in your forex trading strategy and seek big profits in the worlds most lucrative and exciting investment market.

Good luck!

Source: http://www.learncurrencytradingonline.com

Monday, July 21, 2008

Currency Swing Trading - A Simple Profitable Swing Trading System For Novices

By: Monica Hendrix


Currency swing trading is easy to learn and can be very profitable. Here we will look at how to put together a currency swing trading system which can help you build big consistent gains, even if you have never traded before.

Why is swing trading so good for novice currency traders?
The answer is - it requires less discipline than long term trend following. You get lots of trades and profits and losses are banked quickly; this suits the trader who isn't patient or lacks the discipline to sit on trades for a long time.

What exactly is currency swing trading?
Swing trading takes advantage of over bought and oversold levels within the major trends and you swing trade between these levels of support and resistance. Trades typically last a few days to a week.

Let's now look at this great way of trading and how to incorporate it in your forex trading strategy.

How to swing trade correctly
With swing trading you need to look at price momentum and determine if support or resistance levels will hold. For example, if a price comes to support you wait to see if it will hold and then take a long position and bank it before it hits resistance.

You have to determine if levels will hold and here it is important to determine if price momentum is turning up above support - this is when you want to execute your trading signal. For this you need to use some momentum oscillators.

If you don't know what they are they are leading indicators that simply tell you the velocity and momentum of price.

Great Swing Trading IndicatorsTwo great ones for swing traders are the Relative Strength Index (RSI) and the stochastic indicator. We use these in our swing trading strategy to execute our trading signals and it works very well. There both visual indicators and you can spot set ups instantly - there explained more fully in our other articles so look them up.

Stop Levels
When you execute a trading signal you simply put the stop behind the level you're bouncing off and then take your profit as you come into resistance for your trade.

Profit Taking
In swing trading your aim is not to hang on to the trade and trail a stop but to have a profit target and bank it - hang on to long in swing trading and your profit will disappear.

Does the above sound simple? It is - but don't let that deceive you it works. I have been using a simple currency trading system based upon the above for 20 years and made a lot of money with it and you can to.

NEW! 2 X FREE ESSENTIAL TRADER PDFS & MUCH MORE!
For free 2 x trading Pdf's with 90 of pages of essential info on Forex Trading Education visit our website at: http://www.learncurrencytradingonline.com.
Article Source:
http://www.ArticleBiz.com

Tuesday, July 15, 2008

Trading for a Living

Trading for a living, satu tahapan yang merupakan tahapan impian dari semua trader, dimana pada tahap ini kita sudah tidak perlu lagi bekerja sebagai karyawan/pegawai dengan rutinitas jam kerja yang sangat membosankan dan segala permasalahan yang ada di tempat kerja. Kita sudah dapat menghidupi diri kita sendiri (dan keluarga) hanya dari profit yang kita dapat melalui trading, bahkan banyak trader yang sudah sampai pada tahap ini hidup dalam kondisi "financial freedom" dimana kebutuhan akan uang sudah tidak menjadi masalah lagi, karena income yang didapat sudah dapat memenuhi semua kebutuhan, bahkan jauh melebihi kebutuhan setiap bulannya sehingga kekayaannyapun terus bertambah sejalan dengan waktu.

Hmmm... what a dream life..! Siapa yang tidak ingin hidup seperti itu?!

But wait!

Ada hal lain yang tidak kalah pentingnya dalam hidup ini yang bisa kita dapatkan sebagai seorang trader. Selama perjalanan saya dalam belajar trading, saya mendapatkan beberapa poin penting yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

1. terbiasa menghadapi pilihan
2. terbiasa mengambil keputusan dari pilihan yang ada (yang tersulit sekalipun)
3. konsisten terhadap keputusan yang sudah diambil
4. siap dengan resiko yang ada (dari keputusan yang sudah diambil)
5. terbiasa menghadapi kegagalan (atas kesalahan dari keputusan yang sudah diambil)
6. terbiasa untuk belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama
7. terbiasa untuk bersikap "let go" (bersikap tidak menyesal)
8. terbiasa untuk tidak dendam
9. terbiasa untuk bersikap tenang (tidak panik) dalam mengahadapi masalah
10. terbiasa disiplin (disiplin atas peraturan dari orang lain itu tidak mudah, tapi jauh lebih sulit untuk disiplin atas peraturan yang kita buat sendiri)
11. selalu bersikap optimis (there always be tomorrow)
12. yakin bahwa "selalu ada kepastian diantara ketidakpastian"
13. terbiasa bersikap "grateful" (mensyukuri berapapun nikmat yang kita peroleh hari ini)
14. last but not least, kita terbiasa untuk bersikap sabar dalam menghadapi semua permasalahan, karena sikap sabar adalah 'master key' dalam hidup ini

Walaupun tidak dalam arti kata yang sebenarnya, tapi seperti itulah saya memaknai kata-kata 'trading for a living'.

Bisa kita bayangkan, seandainya kita tidak hanya sukses dari sisi financial melalui trading, tapi juga berhasil menerapkan "ilmu trading" dalam kehidupan kita sehari-hari, betapa sempurnanya hasil yang kita capai...

Semoga.....

Sunday, July 13, 2008

Market Hours

* Click image to enlarge

Bagi trader pemula yang masih bingung dengan jam buka market, tabel di atas dapat digunakan sebagai panduan.

Harap diperhatikan adanya Daylight Saving Time yang berlaku dibeberapa negara dimana waktu dimajukan 1 jam menjelang musim panas dan mundur kembali 1 jam menjelang musim dingin untuk hemat energi.

Wednesday, July 9, 2008

Sunday, July 6, 2008

Cut Your Loss and Let Your Profit Runs

Cut your loss and let your profit runs, kata-kata ini sering kita jumpai di setiap media untuk belajar forex (website, e-book, forum, dll.) yang maksudnya agar kita segera melakukan tindakan cut loss disaat pergerakan harga berbalik arah agar kerugian kita tidak semakin banyak dan melakukan open position baru sesuai dengan arah pergerakan harga agar dapat menutup kerugian dan mendapatkan keuntungan (switch).

Bagi type "technical trader", yang memang melakukan trading hanya berdasarkan indikator dan candlestick, hal ini sering terjadi. Disaat kita sedang menunggu pergerakan harga mencapai titik target profit yang sudah kita tentukan, tiba-tiba harga berbalik arah dan kita lihat profit yang sudah kita dapatkan semakin berkurang pips by pips, bahkan mendekati angka nol.

Dalam kondisi seperti inilah biasanya kita dihadapkan pada 2 pilihan yang tidak mudah. Di satu sisi kita berharap harga kembali sesuai dengan arah posisi kita agar profit kita lebih banyak (greed), tapi dilain sisi kita takut (fear) bahwa harga benar-benar berbalik arah dan profit yang sudah kita dapatkanpun berubah menjadi minus.

Cut loss atau let the profit runs?

Ada 3 hal yang dapat kita lakukan dalam kondisi seperti ini
1. Cut loss
2. Hedging / locking (memerlukan keahlian dan perhitungan yang matang)
3. No action

Sebelum melakukan cut loss, hedging, ataupun membiarkan posisi tetap terbuka, ada beberapa hal yang bisa anda pertimbangkan:
1. Cek indikator yang anda gunakan.
2. Seberapa kuat harga berbalik arah?
3. Apakah perubahan arah ini mampu merubah trend?
4. Apakah harga turun drastis justru untuk naik lebih tinggi lagi (Bullish) atau sebaliknya (Bearish)?
5. Seberapa kuat available margin kita menahan pergerakan harga?

Hal-hal tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan/analisa teknis sebelum kita memutuskan untuk mengambil tindakan, karena tidak jarang disaat kita sudah melakukan cut loss, ternyata harga kembali ke trend semula dan profit yang sudah kita peroleh dan seharusnya dapat kita pertahankan justru hilang, hanya karena kita tidak mempunyai pertimbangan/analisa teknis dan gegabah untuk melakukan cut loss.

Thursday, July 3, 2008

The 3 Duck's Trading System

Firstly I would like to say, I did not reinvent the wheel with this system, I have just added one or two ideas to a 60 period simple moving average (sma) to make it my own and named it "The 3 Duck's Trading System" for obvious reasons as you will find out later on. The system is fairly straight forward and easy to use. Like a lot of trading systems it will be more productive when prices are moving in one direction and not stuck in a tight trading range. Of course this system has losing trade and losing runs, but with proper money management and good discipline I'm sure this system will keep you out of bad trades and give you a great chance to make profits in the Fx market. One of the nice things about this system is it will quickly tell you if prices are in an up or down swing phase and stop you from guessing! It will also allow you to decide to be a bull or a bear and trade in the direction of that trend. There are 3 charts involved in this system: a 4hr chart, a 1hr chart and a 5min chart. There is 1 indicator, a 60 period simple moving average (60 sma) plotted on each chart. There you go, its that simple.
How it works:
Step 1 - First Duck
The first thing we need to do is look at our largest time-frame (4hr chart) and see if current prices are above or below the 60 sma. From this chart we can see that current price is below the 60 sma. This tells us that we maybe looking to sell.
Step 2 - Second Duck
The second thing we need to do is drop down to our 1hr chart. We need to see the current price below the 60 sma on this chart also, this gives us confirmation.Important: If the current price was to be above the 60 sma on this chart we could not move on to step 3.
Step 3 - Third Duck
From step 1 and 2, current prices need to be below their 60 sma's on each chart. We are now on the 5 min chart and we are looking to sell when price crosses below the 60 sma. For extra confirmation we should let prices break the last low on the 5 min chart. This would mean that prices will be below their 60 sma on all 3 time-frames, therefore all 3 Ducks are lined up in the same direction.
Stop-Losses: This is where you can make this system your own. If you are a short term trader you may want to put your stop-loss above the highs on the 5 min or the 1 hr chart. If you are more of a positional trader you may wish to put your stop-loss above a high on the 4 hr chart. You could also use a fixed stop-loss, maybe 25-30 pips or more from entry. It all depends what type of a trader you are, so you decide! If you are a longer term trader or investor, this system can help you get a good entry point into the market. Another "trick" that may help you preserve capital, If you do sell and prices get back above the 5 min 60 sma by 10 pips (not a good sign) you may want to cut your losses short before your stop-loss. But if you are a longer term trader this may not be a big deal for you.
Targets: Same again, depends what type of a trader you are but target can be support or resistance levels.
Summary: The above example was carried out when the gbp/usd was trading lower so obviously we where selling - the system works just as well for buying opportunities, just look for prices to be above the 60 sma on all 3 time-frames, starting with step 1 again. I like this system a lot as it does not try to out-guess the markets movements and pick tops and bottoms. The system will quickly tell you to be a buyer or a seller. Its a good honest system that tries to follow prices. This system works better on currency pairs such as the Eur/Usd and Gbp/Usd, but there is nothing stopping you from plotting this system on any pair, but as we know some pairs act differently to others. The best time I found for trading this system is the European and US sessions. I lke to use this system as a guide in addition to my own market knowledge. Take care to watch what is going on around you - economic new releases, holidays etc.Good Luck with the 3 Duck's Trading System.Captain Currency.

Wednesday, July 2, 2008

Level Trader

Trader Level 1
Unconscious Incompetence
Begitu anda beres register agreement trading, disinilah anda berada. Anda menjadi trader karena mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?
Mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. Pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting, toh bisa profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkannya.
Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. Loss demi loss menghampiri, mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan?? Anda sama sekali tidak menyadari bahwa tidak bisa trading, tetap mengira bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya (apakah bulan ini profit? bulan kemarin profit? tahun ini profit?) Anda tetap mengira bahwa anda orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Anda tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Anda tidak mempunyai sistem yang komplit, dikuasai oleh emosi, selalu averaging posisi jika loss karena ANGER pada market, selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena dikuasai oleh GREED, tidak pernah trading karena takut (FEAR). Membiarkan diri dikuasai oleh emosi sehingga margin equity menderita.
90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka, sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. Dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi. Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor, dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai management di brokernya, lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Trader Level 2
Conscious Incompetence
Di level ini Anda akan sadar bahwa tidak bisa trading, tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran dikaburkan oleh emosi sehingga tidak bisa berpikir secara jernih. Di level ini akan mencari holy grail (system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), mulai membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, baca semua ebook yang ada, praktekan semua system yang diperoleh, haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum. Pada level ini akan membaca semua detail tentang indikator, akan test semua indicator, bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri (biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, Parabolic SAR dan ratusan indicator lainnya. Anda tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator,tahu persis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya. Anda akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator tersebut, akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior, karena anda tahu kalau tidak bertanya sekarang maka selamanya tidak akan tahu. Pada akhirnya di level ini akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan kepribadian anda.
Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3.
Trader Level 3
The EUREKA Moment
Pada akhir level 2, akhirnya anda menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system, menyadari bahwa bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel seperti Forex Solution System saja tanpa ada indicator lain, jika bisa menggunakan money management dan mengendalikan emosi dengan benar. Anda mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu.
Akhirnya datanglah Level Pencerahan. Level pencerahan ini membuat pola pikir anda menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat 100% apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian. Anda mulai berlangganan Forex Solution system yang sesuai dengan karakter setiap orang, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang banyak. Anda mulai trading jika tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, hanya trading jika ada signal dari Forex Solution System, selalu menggunakan stoploss, karena tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading. Ketika stoploss kena, tidak emosi karena tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan suatu kesalahan.
Trading berikutnya akan meningkat probabilitas profitnya karena tau system itu system yang profit. Secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada system, psikologi trading dan money management. Dan kedisiplinan untuk melakukan trading apapun yang terjadi. Mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan hal ini mengingatkan 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang sama pada Anda dan anda memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu memang belum siap namun sekarang anda siap.
Di level pencerahan, otak akan menerima bahwa tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa.
Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.
Trader Level 4
Conscious Competence
Di level ini Anda trading jika dan hanya jika system kamu memberi signal. Cut loss sama gampangnya dengan take profit, karena tahu system akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang dilakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account.Di level ini anda memulai target dengan profit 20 point per hari, dan setelah mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu dilakukan. Memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system, menguasai emosi, dan melaksanakan money managemen yang baik. Level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.
Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.
Trader Level 5
Unconscious Competence
Sekarang sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini bisa trading secara alami, telah menguasai semuanya, bisa Dancing with the Market, kemana pun arah market berjalan, anda telah open di posisi yang benar, jadi tinggal melihat profit bergerak dari 2 digit ke 3 digit. Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, level dimana telah mampu menguasai emosi dan trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang diperoleh. Anda akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang anda katakan, anda kenal dengan pertanyaan mereka, karena anda ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu. Anda akan memberikan saran bagi mereka, namun anda tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1. Anda tidak akan mempunyai masalah financial lagi, mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, bisa membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, bisa pindah ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana. Anda mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, bisa membuat buku sendiri, bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account anda akan berlipat-lipat dari account awal.
Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini. Sekarang kamu bisa dengan bangga berkata " SAYA SEORANG TRADER".

APAKAH ANDA INGIN MENCAPAI LEVEL TERSEBUT??? HANYA ANDA YANG BISA DAN TAHU JAWABANNYA.

System yang komplit
System trading yang komplit adalah:
1. Jelas MARKET nya, tiap market punya karakter tersendiri, punya VOLATILY yang berbeda, punya open market dan close market yang berbeda.
2. Jelas TIME FRAME nya, yang ingin dilakukan.
3. Jelas ENTRY nya, berupa signal visual yang tertera di chart, sebagai contoh bila ma1 memotong ma2 dan berada di atas ma3, dengan deMark diatas 50 dan ADX diatas 30 maka merupakan signal buy. dan hanya masuk posisi jika dan hanya jika ada SIGNAL, jangan menghayal yang belum terjadi, tapi lihat KENYATAAN di chart.
4. Jelas TAKE PROFIT nya, TP harus optimum, artinya harus semaksimal mungkin tetapi harus kejemput, sebelum market balik arah. mungkin bisa pake TRAILING STOP, Hal ini bisa diketahui dari simulasi.
5. Jelas STOP LOSS nya, SL harus optimum, artinya harus seminimal mungkin tetapi jangan sampai kejemput oleh NOISE yang dihasilkan market. Hanya dengan simulasi SL yang optimum bisa diketahui. Jika anda belum punya system trading yang komplit, saya sarankan CARI secepat mungkin, karena trading tanpa system adalah bunuh diri. Jika anda masih trader level 1, jangan harap anda bisa membuat system sendiri. Hanya trader level 3 keatas yang mampu membuat system komplit yang profit. Sebagai analogi seorang KOKI tidak akan mampu membuat resep masakan baru jika dia belum pernah memasak sama sekali, mungkin dia memang bisa masak namun jangan tanya bagaimana rasanya, KOKI yang jago, kenal puluhan / ratusan resep masakan, dan setelah itu baru dia bisa membuat resep masakan sendiri. Masuk akal kan?

Pentingnya Simulasi/Demo Account. Kami adalah member dari sebuah forum trading yang beranggotakan sekitar 20.000 trader dari seluruh dunia, dan dalam forum itu disebutkan bahwa 39% dari anggotanya saat ini masih simulasi/demo trading dengan tujuan untuk:
1. Menguji system mereka
2. Mengasah kemampuan trading mereka (system, psikologi dan money managemen)
Sekedar info, hampir setengah trader dari LUAR adalah pensiunan level manager keatas dengan pengalaman kerja di bidang non-trading kurang lebih 25 tahun dan mempunyai uang pensiun rata-rata $100.000. Jadi jangan tanya lagi kemampuan intelektual/personal mereka. Dan mereka menganggap simulasi/demo trading itu penting, dalam perkembangan mereka ke level trader berikutnya.
Inilah tips yang saya peroleh dalam melakukan simulasi secara efektif:
1. Anggap simulasi itu uang asli, hanya masuk jika ada signal, gunakan money managemen.
2. Catat comment di tiap trading, pada waktu buka posisi, tulis alasan masuk di comment.
3. Print out detailed statement anda setiap minggu, dan lakukan analisa secara mendetail. ( lihat posisi yang loss, lihat comment, jangan lakukan lagi)
4. Jika telah konsisten trading sebanyak minimal 200 kali ( di forex paling seminggu lebih), dan hasil akhirnya adalah profit, maka simulasi berakhir dan dimulailah LIVE trading.Jika anda menganggap remeh simulasi/demo account, maka anda adalah Jelas-jelas Trader Level 1.

Sumber: http://www.valastrader.com

Copy/Paste: http://asia.groups.yahoo.com/group/belajarmarketiva/message/4392