Barusan 'walk around the blogs' dan nemu review atau opini tentang sebuah buku trading forex yang berjudul “Cara Gampang Cari Duit Dari Rumah - Forex Online Trading” terbitan Elex Media Komputindo. Saya juga pernah mengintip isi buku ini di Gramed, tapi gak berminat untuk membeli karena semua isinya sudah pernah saya baca dan pelajari di babypips.com
Di review tersebut, si penulis review menyatakan kekecewaannya terhadap dunia forex dan menganggap bahwa judul buku tersebut menyesatkan. Penulis review juga menceritakan pengalamannya selama terjun di dunia trading forex yang akhirnya end up dengan kegagalan alias hilang modal bahkan sempat pindah broker dan berakhir dengan hasil yang sama. Gagal.
Kalau anda mengikuti perjalanan saya dalam belajar trading (forex khususnya) di blog ini, sayapun pernah mengalami hal yang sama, dari satu loss ke loss yang lain. Sampai akhirnya saya menemukan cara trading yang benar (tapi belum tentu yang terbaik) dan merasakan hasilnya, tanpa harus menyalahkan pihak lain.
Kalau kita mengalami kegagalan didunia trading, bukan buku panduannya yang salah, bukan brokernya yang salah, bukan regulasinya yang salah, bukan marketnya yang salah. Tapi kita sendiri yang (masih) salah dalam melakukan analisa dan menentukan waktu untuk open position.
Trading (apapun produknya) memang bukan pekerjaan mudah, tapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Trading memang bukan buat semua orang, sama halnya dengan tidak semua orang bisa menjadi dokter, insinyur, atau bahkan mencapai S2, S3.
Intinya, semua bisa dicapai asal tekun dan gak pernah menyerah. Quit never win, winners never quit.
Tapi dibalik itu kita juga mesti ingat bahwa jalan hidup tiap2 orang berbeda. Jadi kalau misalnya kita gagal jadi trader, anggap aja memang kita tidak ditakdirkan untuk mencari uang lewat trading.
Sama halnya dengan kegagalan saya didunia Internet Marketing, tapi bukan berarti cari uang didunia Internet Marketing adalah omong kosong. Saya tahu bahwa itu semua benar, dan saya menyikapi kegagalan saya tersebut dengan menganggap "It's just NOT me".
Kalau seseorang gagal menjadi dokter, apakah berarti bukunya yang salah? Dosennya yang salah? Universitasnya yang salah? Atau bahkan ilmu kedokteran itu sendiri yang salah?!
Kesalahan terletak pada "bagaimana kita melihat dan menyikapi suatu kegagalan".
Be wise, be nice.
1 comment:
very nice and mantaps
Post a Comment