:: pages

Blog ini sudah tidak aktif, silakan kunjungi website ini.

Saturday, December 6, 2008

Observasi

Seperti trader pemula pada umumnya, awal permulaan saya belajar trading, saya bingung bagaimana caranya menggunakan/membaca indikator. Belajar dari orang lain tidak mudah untuk mencernanya, bagi yang menerangkanpun juga sulit untuk harus menulis panjang lebar setiap kata yang harus dijelaskan (masih untung yang ngajarin sabar kayak Wison ;) :P )

Sering saya temui komentar "gak ngerti, gak mudeng, bingung, capek" disaat mereka dijelaskan tentang cara menggunakan indikator. Semakin bingung yang diajarin, semakin bingung pula yang ngajarin gimana harus jelasinnya.

Untuk mempelajari cara kerja indikator dibutuhkan waktu yang cukup (lumayan) lama, karena kita harus melakukan analisa sejalan dengan pergerakan harga, karena dalam perjalanan harga akan terjadi banyak kondisi yang akan kita temui. Misalnya, harga turun/naik drastis, naik/turun sedikit, masa konsolidasi, retracement, berapa lama masa-masa tersebut berlangsung dan masih banyak lagi kondisi pergerakan harga yang tidak mungkin bisa kita ketahui secara pasti dan langsung. Butuh waktu dan kesabaran.

Tapi sebenarnya ada cara yang dapat mempermudah dan mempercepat proses dalam mempelajari sebuah indikator, bahkan beberapa indikator sekaligus. Yang harus kita lakukan adalah observasi.

- pilih chart sesuai dengan Time Frame yang anda gunakan
- perbesar tampilan (window) chart anda (dengan semua indikator yang sudah anda set up) semaksimal mungkin sehingga tampilan periode atau waktu perjalanan harga bisa lebih lama/panjang
- jika perlu anda dapat melakukan zoom sampai dengan 75%
- click kanan pada mouse anda, lalu copy (untuk platform Marketiva), untuk platform lain bisa menggunakan tombol 'print screen'
- buka software image editing (Photoshop, Paint Brush, dll.)
- open file baru dan paste image yang sudah anda copy
- selanjutnya tinggal anda print out file tersebut

Dengan cara ini akan anda dapatkan perjalanan harga dalam rentang waktu sesuai dengan Time Frame yang anda pilih. Selanjutnya anda tinggal melakukan observasi terhadap cara kerja sebuah indikator (atau lebih).

Apapun kondisi market pada rentang waktu tersebut, anda tinggal melihat "bentuk, arah, jarak" atau apapun sesuai dengan indikator yang anda gunakan. Misalnya, disaat harga naik/turun drastis maka indikator Bollinger Bands akan semakin melebar, kalau indikator MACD sudah crossing maka dapat diartikan sebagai early warning akan pembalikkan arah harga, dan seterusnya sesuai dengan indikator yang anda gunakan.

Dengan cara ini juga anda dapat mempelajari cara kerja indikator dengan lebih efisien dan efektif. Disamping tidak membuat diri anda sendiri repot, juga tidak merepotkan orang lain tentunya :)

Good luck and have fun with your indicators!

7 comments:

Wison said...

hmmm funny but absolutely correct..

learn by observe is the key to deal with :-)

but how many trader or newly wedded to trading want to waste this observing thing...

who know.. but ::thumpsup::

Well done... [i like mediun] :)) just kidding...

anard said...

Mungkin Wison sendiri gak menyadari bahwa kata-kata "OBSERVE" itu saya dapatkan dari Wison sendiri :P

Beberapa bulan lalu saya pernah menanyakan ke Wison,"Bagaimana anda tahu bahwa harga akan mencapai titik sekian dalam waktu 2 minggu kedepan?!"

Lalu anda menjawab singkat,"OBSERVE".

Dari situ saya terus berpikir, HOW TO OBSERVE?! Kalau yang dimaksud dengan observe adalah mengamati pergerakan harga minute by minute, jelas saya dah gak sanggup. Bisa kena encok nanti saya :D

Sampai akhirnya saya menemukan cara mudah untuk observe. Karena dengan kita membuat print out, tanpa harus 'nongkrong' di depan monitor, kita bisa observe pergerakan harga dgn rentang waktu yg cukup lama (tergantung TF), dan bisa kita lakukan kapanpun :)

See?!

Every single word that comes out from you means a lot for me. That's why I always say that I can't thank you enough!

BTW, jempolnya bukan jempol kaki, kan?! :P =)) Kidding...!

Thanks, bro!

Anonymous said...

wah, pertanyaan yang sama seperti yang ada di pikiran saya pak anard.

bagaimana kita tau harga pair sedang konsolidasi, retrace atau malah reversal ? hmm..

pak anard ada YM ? mgkn bisa saya add smbl bljr lagi ama paka anard :)

Hendy

anard said...

Justru itu gunanya 'observasi', untuk mempelajari kapan harga berada dalam masa konsolidasi, retrace ataupun reverse. Kita bisa pelajari dari indikator yang ada.

Bagaimana bentuk, arah dan jarak dari tiap2 indikator disaat harga dalam masa konsolidasi, retrace ataupun reverse?!

YM ID: antonardjanggi

Tapi saya jarang online :D

Anonymous said...

wah kl bole tau indi yg digunakan pak anard apa aza yah ?

thanks.. :)

Hendy

anard said...

Check your inbox on your Face Book :)

Wison said...

observe = mengamati

beda periode beda hasil :-)
tapi tidak juga dikatakan salah :-)

ada yg bilang up ada yg bilang down ada yg bilang sampai disini ada yg bilang sampai disana :-)

who's right who's wrong? :-?
nobody right or wrong [sudah dikupas di artikel pa anton sebelumnya] :p

using appropriate indicators will show us what's goin on next, where to enter where to exit :-)

no body perfect <= not valid in trading :-)

any traders might practices n produces varies result...

but observing by the mean of our capability [upgradable] is what we should do seconds by seconds, minutes by minutes, hours by hours days by days and to be continues...

it will form what we are and what are we :-)