Dari awal saya bergabung dengan Marketiva, julukan 'master' sudah melekat dengan nama saya. That Sucks!
Nggak tahu dari mana awalnya...., mungkin karena ada seorang senior yang kebetulan punya nama mirip dengan nickname saya, jadi agak rancu.... mereka pikir saya sama dengan orang tersebut :D
Me No Master.... saya baru mengenal dunia trading bulan Agustus 2007, yang berarti baru setahun saya masuk market. Sementara seorang master didunia trading setidaknya sudah menghabiskan waktu 3-5 tahun (IMHO).
Blog ini saya buat sebagai catatan/jurnal dari perjalanan saya sebagai seseorang yang (sangat) ingin menjadi trader. Semua saya tulis dan captured apa adanya, dengan tujuan sebagai catatan untuk diri saya sendiri dan harapan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi trader pemula lainnya yang (baru) mau masuk market.
Bukan untuk show off atau pamer dengan menunjukkan hasil trading saya tiap bulannya.
Dari hasil trading yang saya post, dapat terlihat up and down - raise and fallnya performance saya setiap bulan. Itu semua menunjukkan bahwa itulah yang terjadi dalam masa pembelajaran. Ada saat2 dimana profit itu mudah didapat, tapi ada juga saat2 sulit dimana saya harus mengambil keputusan (berat, euy!) untuk cut loss sebesar apapun itu nilainya (Hiks...).
Intinya adalah bahwa yang namanya belajar adalah proses, kalaupun saya pernah menghasilkan profit lebih dari 50% sebulan, bukan berarti saya adalah seorang master, karena kenyataannya di bulan-bulan berikutnya habis semua profit yang sudah saya dapatkan.
Dari semua tulisan dan performance yang ada, saya dapat me-review proses belajar saya dan memilih sistem atau strategi (or whatever you call it) yang paling suitable dan profitable bagi saya sekaligus mencari dan mendapatkan kesalahan (terbesar) yang pernah saya lakukan.
Sebagai jawaban, kesalahan terbesar saya adalah "tidak percaya diri pada kemampuan yang sudah saya miliki". Disaat saya sudah stabil, saya justru banyak bertanya kepada orang lain yang akhirnya justru membuat performance saya berantakan.
Harap diingat bahwa kalau kita bertanya kepada orang lain, dan ternyata jawaban orang lain tersebut salah, jangan salahkan orang tersebut, karena disaat jawabannya salah, orang tersebut tahu kapan dan apa yang harus dia lakukan untuk mengkoreksi. Sementara kita (kadang) terpaku dengan jawaban yang kita dapat tanpa tahu kapan kesalahan tersebut harus kita koreksi.
Bertanya adalah sesuatu yang harus kita lakukan sebagai bagian dari proses belajar, tapi apakah kita harus selalu bertanya (baca: tergantung) pada orang lain untuk mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan kita?!
I don't thik so :)
So..., don't call me "master". I am just a trader wannabe :)
No comments:
Post a Comment