:: pages

Blog ini sudah tidak aktif, silakan kunjungi website ini.

Thursday, August 28, 2008

Swinger, Day-trader atau Scalper?

Dalam sebuah forum/chat room sering saya dapati pertanyaan2 seperti:

- signal please
- trendnya apa nih?
- naik atau turun?
- naik/turunnya sampe berapa?
- kapan naiknya?
- kapan turunnya?

The Case
Seseorang menanyakan salah satu dari pertanyaan di atas. Lalu orang lain menjawab "turun" (misalnya). Setelah beberapa waktu kemudian ternyata harga berbalik arah menjadi naik. Akhirnya orang yang nanya tadi protes dan menyalahkan orang yang mengatakan bahwa harga akan turun. Akhirnya terjadilah keributan di room tersebut. Hajaaaaaaar... (Hehehe....)

The Problem
Masalah ini timbul karena anda belum menentukan diri anda sebagai trader dengan tipe apa? Swinger, Day-trader atau Scalper?

Jika anda sebagai day-trader lalu menanyakan trend atau pergerakan harga dalam sebuah forum/chat room, tentu pertanyaan itu berlaku pada waktu disaat anda menanyakan pertanyaan tersebut. Atau setidaknya beberapa jam kemudian.

Sementara jawaban yang diberikan adalah jawaban dari seorang Swinger, dimana jawaban tersebut berlaku untuk jangka waktu beberapa hari, beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan ke depan. Jadi, nggak salah kalau jawabannya adalah "turun", karena memang major trend (Daily, Weekly, Monthly) sedang turun.

Jelas aja gak nyambung :D

The Solution
1. Tanyakan kepada diri anda sendiri, tipe trader apakah anda?
2. Jika anda sudah menentukan tipe tersebut, gunakan Time Frame (TF) sesuai dengan tipe anda
3. Dengan indikator andalan anda, lihatlah pergerakan harga yang ada di TF yang anda gunakan.
4. Kalau anda termasuk tipe day-trader, jangan lupa untuk tetap mengacu pada trend di TF yang lebih besar. Karena disaat major trend sedang turun, pergerakan harga naik hanya merupakan koreksi, jadi jangan terlalu berharap untuk bisa mendapatkan banyak pips dalam 1 transaksi. Selebihnya anda dapat melakukan transaksi sesuai dengan major trend.
5. Untuk lebih amannya, sebagai day-trader akan lebih baik kalau anda hanya melakukan transaksi sesuai dengan major trend (satu arah). Jangan melakukan transaksi disaat harga dalam keadaan koreksi. Disinilah peranan indikator Fibonacci (dalam hal ini, sayapun masih dalam tahap belajar). Dengan penggunaan Fibonacci yang benar dan tepat, anda dapat menentukan kapan masa koreksi/konsolidasi berakhir dan harga kembali ke major trend. Anda dapat menggunakan pending order, sehingga anda tidak harus menunggu untuk melakukan transaksi(*).
6. Biasakan untuk menggunakan TF sesuai dengan type anda sebagai trader. Jangan menggunakan lebih dari 2 TF, karena itu hanya akan membuat anda semakin bingung menentukan arah pergerakan harga disaat anda mau melakukan transaksi.

(*) Perlu dicatat bahwa indikator hanyalah indikator, indikator digerakkan oleh harga. Bukan sebaliknya. Benar sekali belum tentu benar selamanya.

Dengan membiasakan diri menggunakan TF sesuai tipe anda, anda akan dapat melihat kemana harga bergerak, sehingga anda tidak perlu lagi menanyakan signal ataupun pertanyaan2 lain seperti diatas. Jangan pedulikan signal2 yang bertebaran dimana-mana, karena itu hanya akan membuat anda semakin tergantung dengan analisa orang lain (yang belum tentu benar) dan tidak akan menjadikan anda sebagai seorang trader (yang sebenar-benarnya).

Kecuali anda hanya iseng melakukan trading.
You decide it.

Good Luck!

2 comments:

Wison said...

Good statement "I like it"

Mohon Ma'af lahir dan bathin :)

anard said...

Thank you :)