:: pages

Blog ini sudah tidak aktif, silakan kunjungi website ini.

Sunday, October 12, 2008

Jujur

Jujur, merupakan satu hal yang banyak dilupakan oleh para trader yang masih belajar atau setidaknya yang (merasa) masih belum berhasil didunia trading. Entah karena faktor 'terlalu arogan', belum menyadari betapa pentingnya kejujuran (terutama terhadap diri sendiri) ataupun memang sudah merupakan karakter/watak. Saya gak tahu....

Tapi gak bisa dipungkiri, dalam sebuah proses pembelajaran (dalam hal apapun) kejujuran sangat dibutuhkan dan bersifat mutlak.

Dalam sebuah sebuah proses (dalam hal ini proses belajar trading), tentu akan melewati masa-masa raise and fall, benar dan salah, suka dan duka, profit and loss, fear and greed, dan lain-lain. Nah, dalam masa-masa raise, benar, suka dan profit (masa-masa positif), kebanyakan trader langsung "melambung tinggi" dan mengatakan (baca: menyatakan) bahwa dirinya hebat. Langsung tebar signal bahkan ada yang langsung menawarkan diri menjadi seorang fund manager (OMG!).

Tapi apa yang terjadi disaat masa-masa fall, salah, duka dan loss (masa-masa negatif) datang menghampiri?! Banyak yang langsung menghilang dari peredaran! Banyak yang tidak mau mengakui, menganalisa sekaligus memperbaiki kesalahannya. Lebih parah lagi, tidak jarang yang menyalahkan market, bahkan menganggap bahwa trading adalah hal yang mustahil alias impossible!

Bagi saya, masa-masa negatif tidak kalah pentingnya dengan masa-masa positif. Bahkan masa-masa positif hanya merupakan dampak/akibat/reward dari masa-masa negatif. Sementara masa-masa negatif itu hanya bisa kita lalui kalau kita mau jujur terhadap diri kita sendiri (dalam hal ini, kejujuran saya saya publikasikan melalui blog ini, sehingga apapun yang saya tulis berdasarkan apa yang saya alami, dapat menjadi "sebuah pertanggungjawaban" yang tidak mudah untuk dipungkiri). Itulah tujuan utama saya nge-blog. Bukan untuk pamer disaat memperoleh profit ratusan dollar, tapi juga mau mengakui disaat loss ribuan dollar karena kesalahan bahkan kebodohan saya sendiri.

Lalu, dimana pentingnya sebuah kejujuran?

Jelas sangat penting!

Bagaimana kita bisa memperbaiki kesalahan kita, kalau kita tidak mau mengakui kesalahan tersebut? Bagaimana kita bisa mengetahui kekurangan kita kalau kita merasa lebih (dibandingkan orang lain)? Bagaimana kita bisa menjadi lebih baik kalau kita sudah merasa menjadi yang terbaik?

Jujurlah padaku...., bila kau tak lagi cinta.... (halaah....)

3 comments:

Wison said...

***ampoen pa anton, aku ngaku salah :P

***akan ku perbaiki dech ;))

***joejoer :D

anard said...

Suka gitu deh Jij ini... ;)

Anonymous said...

makin lama tulisannya pak anard makin mantep aja nich...salut