:: pages

Blog ini sudah tidak aktif, silakan kunjungi website ini.

Saturday, October 4, 2008

Trading Tanpa Beban

Jujur aja, setelah setahun terjun ke dunia forex trading, baru seminggu terakhir kemarin bisa merasakan 'trading tanpa beban', rasanya nikmat luar biasa.... :D Gimana gak nikmat? Secara psikologis kita tidak merasakan beban yang selama ini menganggu kehidupan sehari-sehari, hasilnya pips yang saya perolehpun diluar dugaan, +1600an/-170an! Itu semua saya peroleh hanya dalam waktu 5 hari trading :) Memang sih.... hasil tersebut bukan merupakan jaminan bahwa saya akan mendapatkan hasil yang sama diminggu-minggu berikutnya, karena toh semua tidak terlepas dari kondisi market itu sendiri. Tapi yang terpenting bagi saya adalah bukan hasil pips-nya, tapi lebih kepada progres secara psikologis yang sudah saya capai, karena semakin baik dan benar cara trading kita, otomatis hasil pips yang diperoleh akan semakin meningkat, atau setidaknya stabil.

Selama ini, masalah yang paling menganggu saya adalah 'fear of loosing' atau rasa takut akan loss. Hal ini disebabkan oleh money management yang masih belum tepat, dimana masalah ini tanpa saya sadari berdampak pada sisi psikologis, karena pengorbanannya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh.

Masalah kedua adalah kurangnya rasa percaya diri akan sebuah keputusan yang sudah saya ambil. Hal ini tidak lepas dari masalah pertama diatas.

Masalah ketiga adalah mindset atau pola pikir kita sebelum terjun ke dunia forex trading. Sebelumnya, saya berpikir bagaimana melakukan trading supaya profitable. Dengan kata lain profitnya yang dikejar, dengan 'menghalalkan' segala cara. Akhirnya membuat diri saya menjadi seorang trader yang berambisi (obsessive trader) untuk mendapatkan pips sebanyak-banyaknya. Hal ini mengakibatkan hilangnya obyektifitas kita dalam melihat pergerakan harga dan akhirnya salah dalam menganalisa.

Akhirnya mindset tersebut saya balik, yaitu, bagaimana caranya melakukan trading dengan baik dan benar. Titik. Itu aja.

Lalu, apa yang masuk kriteria 'trading dengan baik dan benar' (setidaknya menurut saya)?
1. Dalam menganalisa kita harus obyektif, tapi dalam mengambil keputusan kita harus tetap subyektif
2. Money management yang tepat. Hal ini sangat subyektif, karena berkaitan erat dengan jumlah dana dan trading style, dimana hal tersebut sangat variatif diantara satu trader dengan lainnya
3. Tidak menjadi obessive trader. Trader yang ter-obsesi biasanya tidak henti-hentinya melakukan transaksi terus menerus demi mengejar target pips. Perlu dicatat bahwa obsessive trader tidak sama dengan scalper.
4. Siapkan mental atau diri anda untuk kalah, tentunya kalah yang masuk akal sesuai dengan perhitungan dalam money management

Sebagai catatan berdasarkan pengalaman saya, untuk menjadi pemenang kita harus punya mental untuk siap kalah, sementara orang yang berambisi untuk (selalu) menang justru akan berakhir dengan kekalahan.

Bukankah itu yang terjadi (dapat kita lihat) di film-film action Hollywood? Dimana seorang bad- guy yang tidak mau dikalahkan justru berakhir dengan kematian, sementara dipihak good-guy yang siap menerima kekalahan justru end up as a winner. Mungkin agak melenceng sedikit, tapi gak ada salahnya kita belajar dari film-film tersebut untuk menjadi seorang pemenang. Karena itu merupakan salah satu moral message yang ingin disampaikan dari film-film tersebut.

Sebagai kesimpulan dari artikel saya kali ini adalah, selama anda masih merasakan beban disaat anda melakukan trading (selama masih ada floating position), berarti masih ada yang salah dengan cara anda ber-trading. Mungkin anda perlu melakukan review dan perbaikan (sebagai persiapan) sebelum anda melakukan transaksi.

Bukankah ujian (disaat kita sekolah/kuliah) akan menjadi beban jika kita tidak melakukan persiapan dengan baik dan benar?!

4 comments:

Wison said...

***I sense miracle...

salute...

keep it dat way... ;)

anard said...

Thanks :)

Seperti kata pepatah "pengalaman adalah guru terbaik".

Barnard21 said...

Thanks pak Anton....Benar-benar tulisan Anda ini memberikan inspirasi untuk Saya.

anard said...

Senang bisa berbagi dengan 'saudara kembar' ;) *ting