Monday, December 29, 2008
Happy New Year, Everyone!
Saturday, December 6, 2008
Observasi
Wednesday, December 3, 2008
Saturday, November 29, 2008
Belajar dari Orang Lain
Banyak cara untuk belajar trading. Mulai dari baca buku/ebook, artikel, website khusus belajar trading, sampai belajar dari orang lain. Sayangnya banyak yang salah dalam proses belajar terutama belajar dari orang lain.
Saturday, November 15, 2008
Sunday, November 9, 2008
Gatal
Friday, October 31, 2008
Hard Exit! Sacrifice to Survive (Minggu ke 5)
Catatan: Beberapa transaksi dibuka pada minggu ke 4, baru tertutup pada minggu ke 5. Penghitungan pips/profit hanya pada transaksi yang tertutup pada minggu ke 5 (tanda blok hijau)
Sunday, October 26, 2008
Trading Tanpa Beban (Minggu ke-4)
Saturday, October 18, 2008
Trading Tanpa Beban (Minggu ke-3)
Sunday, October 12, 2008
Jujur
Saturday, October 11, 2008
Trading Tanpa Beban (Minggu ke-2)
Setelah berhasil menerapkan "ilmu" trading tanpa beban diminggu pertama, alhamdulilah diikuti dengan keberhasilan diminggu ke-2
* Click image to enlarge
Profit: 3929 pips / 202 pips
Saturday, October 4, 2008
Trading Tanpa Beban
Saturday, September 27, 2008
Virtual Trading
Apapun alasannya, tapi yang jelas terdapat satu benang merah, bahwa virtual trading wajib hukumnya bagi pemula.
Sayangnya bagi pemula, banyak yang mengabaikan pentingnya peranan virtual trading sebelum menggunakan real account.
Termasuk diri saya sendiri....
Beberapa alasan standard kenapa pemula cenderung mengabaikan virtual trading:
Banyak yang menganggap bahwa trading bo'ongan alias virtual trading "nggak ada emosinya", dalam arti kata mau profit mau loss toh kerugian ataupun keuntungan nggak ada duitnya. Beban yang kita rasakan disaat trading menggunakan virtual jauh berbeda dengan trading menggunakan real account, karena dengan real account, kalau kita loss ya bener-bener duit kita loss alias hilang....
Memang ada benernya juga.
Tapi justru masalah inilah yang ingin saya garis bawahi, bahwa "bukankah trading seharusnya tidak melibatkan emosi kita?!"
Banyak yang menganggap bahwa virtual trading hanya sarana atau cara untuk melatih kita dalam hal-hal yang bersifat teknis, misalnya memilih indikator yang sesuai dengan trading style kita, mempelajari pergerakan harga pair tertentu, latihan trapping, dan hal-hal teknis lainnya.
Tapi jarang (atau mungkin gak ada?) yang memanfaatkan virtual trading untuk membiasakan kita melakukan trading tanpa emosi.
Saya punya seorang teman trader asal UK yang sudah sampai pada level 'trading for a living', dia pernah mengatakan bahwa sebelum dia menjadikan trading sebagai profesi, dia melakukan virtual trading selama 2 tahun!!! Bukan waktu yang sebentar untuk proses pembelajaran, dan tidak kebayang seberapa banyak ilmu yang dia peroleh terutama "ilmu trading tanpa emosi".
Bukankah seorang trader profesional tidak menunjukkan 'apa yang dia rasakan' di raut muka-nya? Fear atau greed, profit atau loss.... apapun itu kondisinya, kita tidak akan tahu apa yang sedang dia alami.
Mungkin 'trading tanpa emosi' itulah ilmu yang sebenarnya paling berharga yang bisa kita peroleh dengan melakukan virtual trading sebelum kita melakukan trading dengan real account.
Sudahkah kita memperoleh ilmu tersebut?!
Thursday, September 18, 2008
Sabar
Menarik sekali mengamati perjalanan rekan2 sesama 'pedagang'. Ada yang sukses dengan ribuan pips-nya, ada juga yang santai ngumpulin pips sedikit demi sedikit, tapi banyak juga yang baru dapet dibawah 10 pips-pun udah di close.
Nggak ada yang salah dengan semuanya. Sah-sah saja...
Ini semua hanya masalah kesabaran. Satu kunci penting yang harus kita miliki sebagai pedagang (sengaja saya menggunakan kata pedagang, bukan trader).
Cuman, kesabaran seperti apa sih yang dibutuhkan?
Menurut saya ada beberapa kondisi yang sering kita hadapi dimana pada saat2 itu kita dituntut untuk sabar.
:: Sabar disaat kita menghadapi loss beruntun, misalnya 3X buka posisi tapi loss terus berturut-turut. Atau disaat kita harus menghadapi kenyataan mendapat panggilan alias kena Margin Call. Dan yang paling berat adalah disaat dana atau modal anda nyaris ludes (atau bahkan totally loss). Hiks...
:: Sabar menunggu tumbuhnya rumput yang menghijau di halaman 'points' dan 'profit' alias nungguin yang merah2 jadi pada ijo2. Dengan tingkat kesabaran yang tinggi dan good money management, anda akan berhasil melewati masa membosankan seperti ini.
:: Sabar nungguin pending order yang gak ke-jemput2. Pedagang dengan tingkat kesabaran dan technical analysis skill yang tinggi yang dapat mengatasi masalah ini.
:: Sabar nungguin terkumpulnya points sampai ribuan pips. Hanya orang dengan tingkat kesabaran, technical analysis skill dan komitmen yang tinggi yang berhasil.
:: Sabar perlahan-lahan ngumpulin pips demi pips... Ada yang 10 pips/hari, ada yang 50 pips/hari, yang penting stabil profitnya tiap hari. Kesabaran yang luar biasa...
Untuk poin ke 3-5 sebenarnya tergantung pada kepribadian kita sebagai pedagang. Misalnya, sebagai seorang swinger dia akan tunggu sampai kekuatan trend berkurang atau bahkan memang trend sudah berbalik, baru dia close semua posisi (bisa berbulan-bulan). Sebaliknya, bagi seorang day-trader, dia cukup puas dengan point 50-100 per hari. Yang penting stabil.
So, apapun masalah yang anda hadapi, apapun karakter anda sebagai pedagang/trader... hanya dengan kesabaran tingkat tinggi anda akan berhasil di dunia trading. Tidak perlu berkecil hati dengan point/pips sedikit yang anda dapatkan setiap harinya, tidak perlu terpengaruh untuk menjadi seorang swinger hanya karena ingin merasakan mendapatkan ribuan pips.
Kalau anda tidak tahu bagaimana caranya atau tidak bisa mendapatkan ratusan pips sekali transaksi, atau bahkan averaging untuk mendapatkan ribuan pips dalam waktu yang relatif singkat, anda tidak perlu memaksakan diri nyari ilmu sampai ke ujung dunia, selama karakter/kepribadian/cara hidup anda tidak sesuai untuk menjadi swinger.
It doesn't work that way.
Kalau kemampuan dan karakter trading anda hanya memungkinkan untuk mendapatkan 10-50 pips per hari, kenapa enggak?! Selama anda sabar menjalankannya dan konstan/stabil dalam pendapatan pips, saya yakin anda akan bertahan di dunia trading. Itu yang paling penting.
Be yourself, be patient.
Saturday, September 13, 2008
Sesuatu yang Hilang
Saturday, September 6, 2008
How Low Can You Go (GBP/USD)
Untuk membeli USD tidak cukup hanya berpatokan pada harga minyak yang terus menurun.
Saturday, August 30, 2008
It's Fun, It's Fibonacci (pt. II)
* Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel Fibonacci
Setelah seminggu terakhir mengamati pergerakan harga di Time Frame (TF) 1 Hour* dengan menggunakan indikator Fibonacci, saya mulai dapat melihat sekaligus 'merasakan' ke arah mana harga akan bergerak dan di harga berapa harga akan berhenti dalam masa koreksi, lalu melanjutkan pergerakan sesuai dengan arah major trend (dalam hal ini saya mengacu pada TF Daily).
Kesimpulan sementara yang dapat saya ambil adalah dalam masa koreksi (berawal dari titik terendah menuju ke atas untuk down trend), harga akan berhenti sementara di titik/garis 23.6% pada indikator Fibo, lalu melanjutkan perjalanannya menuju titik/garis 50%.
Dari titik/garis 50% ini harga akan berhenti sementara dan berusaha untuk melanjutkan perjalanannya menuju 61.8% atau bahkan 100%.
Dalam waktu satu minggu terakhir terlihat bahwa koreksi/retracement selalu berakhir pada titik/garis 50% dan melanjutkan perjalanannya sesuai dengan major trend (Teori Price Movement Range). Pada titik/garis inilah kita dapat melakukan pending order. Untuk target profit selanjutnya dapat dilihat dengan menggunakan TF Daily, Weekly atau bahkan Monthly (tergantung dari kekuatan trend yang bisa dilihat dengan menggunakan indikator lain).
Apakah dalam waktu seminggu kedepan dan selanjutnya teori ini masih berlaku?
Kesimpulan ini masih bersifat sementara, karena masih perlu pembuktian diminggu-minggu berikutnya, karena didunia trading saya berprinsip bahwa benar sekali belum tentu selalu benar.
(*) Pemilihan TF 1 Hour, untuk mempercepat proses observasi
Thursday, August 28, 2008
Swinger, Day-trader atau Scalper?
- signal please
- trendnya apa nih?
- naik atau turun?
- naik/turunnya sampe berapa?
- kapan naiknya?
- kapan turunnya?
The Case
Seseorang menanyakan salah satu dari pertanyaan di atas. Lalu orang lain menjawab "turun" (misalnya). Setelah beberapa waktu kemudian ternyata harga berbalik arah menjadi naik. Akhirnya orang yang nanya tadi protes dan menyalahkan orang yang mengatakan bahwa harga akan turun. Akhirnya terjadilah keributan di room tersebut. Hajaaaaaaar... (Hehehe....)
The Problem
Masalah ini timbul karena anda belum menentukan diri anda sebagai trader dengan tipe apa? Swinger, Day-trader atau Scalper?
Jika anda sebagai day-trader lalu menanyakan trend atau pergerakan harga dalam sebuah forum/chat room, tentu pertanyaan itu berlaku pada waktu disaat anda menanyakan pertanyaan tersebut. Atau setidaknya beberapa jam kemudian.
Sementara jawaban yang diberikan adalah jawaban dari seorang Swinger, dimana jawaban tersebut berlaku untuk jangka waktu beberapa hari, beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan ke depan. Jadi, nggak salah kalau jawabannya adalah "turun", karena memang major trend (Daily, Weekly, Monthly) sedang turun.
Jelas aja gak nyambung :D
The Solution
1. Tanyakan kepada diri anda sendiri, tipe trader apakah anda?
2. Jika anda sudah menentukan tipe tersebut, gunakan Time Frame (TF) sesuai dengan tipe anda
3. Dengan indikator andalan anda, lihatlah pergerakan harga yang ada di TF yang anda gunakan.
4. Kalau anda termasuk tipe day-trader, jangan lupa untuk tetap mengacu pada trend di TF yang lebih besar. Karena disaat major trend sedang turun, pergerakan harga naik hanya merupakan koreksi, jadi jangan terlalu berharap untuk bisa mendapatkan banyak pips dalam 1 transaksi. Selebihnya anda dapat melakukan transaksi sesuai dengan major trend.
5. Untuk lebih amannya, sebagai day-trader akan lebih baik kalau anda hanya melakukan transaksi sesuai dengan major trend (satu arah). Jangan melakukan transaksi disaat harga dalam keadaan koreksi. Disinilah peranan indikator Fibonacci (dalam hal ini, sayapun masih dalam tahap belajar). Dengan penggunaan Fibonacci yang benar dan tepat, anda dapat menentukan kapan masa koreksi/konsolidasi berakhir dan harga kembali ke major trend. Anda dapat menggunakan pending order, sehingga anda tidak harus menunggu untuk melakukan transaksi(*).
6. Biasakan untuk menggunakan TF sesuai dengan type anda sebagai trader. Jangan menggunakan lebih dari 2 TF, karena itu hanya akan membuat anda semakin bingung menentukan arah pergerakan harga disaat anda mau melakukan transaksi.
(*) Perlu dicatat bahwa indikator hanyalah indikator, indikator digerakkan oleh harga. Bukan sebaliknya. Benar sekali belum tentu benar selamanya.
Dengan membiasakan diri menggunakan TF sesuai tipe anda, anda akan dapat melihat kemana harga bergerak, sehingga anda tidak perlu lagi menanyakan signal ataupun pertanyaan2 lain seperti diatas. Jangan pedulikan signal2 yang bertebaran dimana-mana, karena itu hanya akan membuat anda semakin tergantung dengan analisa orang lain (yang belum tentu benar) dan tidak akan menjadikan anda sebagai seorang trader (yang sebenar-benarnya).
Kecuali anda hanya iseng melakukan trading.
You decide it.
Good Luck!
Sunday, August 24, 2008
Bikin Yuuuuk...!
Mug
Hoodie
Design © anarddesign, Agustus 2008
Just for fun..., tapi kalau mau diseriusin asik juga sih...!
Ada yang mau sponsorin?!
Saturday, August 23, 2008
Fibonacci
Apa itu Fibonacci kurang lebih saya tahu, fungsinya untuk apa-pun saya tahu, tapi satu hal yang paling membingungkan adalah menempatkan/menarik titik 0 dan 100. Apa yang menjadi patokan high/low-nya? Karena setiap saya tarik fibonacci lalu saya bandingkan dengan teman-teman yang lain, hasilnya selalu beda. Perbedaan hasil tersebut dikarenakan penempatan titik 0 dan 100 yang berbeda. Lalu bagaimana kita bisa menghasilkan penghitungan yang akurat kalau setiap orang berbeda hasilnya? Bagaimana kita dapat menentukan titik high/low-nya? Dengan chart yang sama, seharusnya penghitungannya menghasilkan hasil yang sama (IMHO, maklum nubi).
Karena penasaran (saya tahu bahwa indikator ini merupakan indikator yang ampuh untuk menentukan Support/Resistance dan banyak digunakan oleh profesional trader dunia), maka saya terus mencoba dan mencoba lagi....
Sampai akhirnya.... beberapa hari terakhir ini, tanpa sengaja saya menemukan cara untuk menggunakan Fibonacci tanpa harus bingung lagi menentukan high/low yang akan kita jadikan patokan, dan setelah saya check, double check and re-check, hasilnya sering sama persis dengan teman-teman yang lain, kalaupun beda hanya 1-2 pips. Gak cuman itu, saya jadi lebih PD (mudah2an gak ke-PD-an) dalam menentukan open position, sejauh mana harga akan bergerak, kapan harga berbalik arah, sejauh mana berbalik arah, atau memang sudah sampai titik reversal.
Memang... tidak selalu benar, karena indikator hanyalah indikator, indikator bergerak sesuai dengan pergerakan harga. Bukan sebaliknya.
Bagaimana caranya? Hmmm.... sementara masih rahasia.... :D (sok tahu banget ya gue?!)
Untuk beberapa waktu kedepan saya masih akan melakukan test dengan cara saya ini, dengan menggunakan quantity yang lebih kecil sehingga kalaupun meleset gak rugi banyak, kalaupun untung tapi dikit, ya alhmadulilah.... disamping margin nambah, berarti terbukti emang cara saya benar.
Mudah2an... :)
* Artikel ini bersambung ke http://anardfx.blogspot.com/2008/08/its-fun-its-fibonacci-pt-ii.html
Sunday, August 17, 2008
Back on Track
Bukan hal mudah untuk bisa kembali melakukan trading setelah apa yang saya alami beberapa minggu terakhir.
- feeling down karena begitu banyak dana yang hilang
- rasa percaya diri yang ikut hilang
- mencari dan mendapatkan kembali profitable system yang juga hilang (mbuh nang endi....)
Tapi berkat dorongan spirit dari teman2, akhirnya perlahan-lahan saya bisa back on track.
Many thanks, guys..!
Wednesday, August 13, 2008
Me No Master (Malu Bertanya Sesat di Jalan?)
Nggak tahu dari mana awalnya...., mungkin karena ada seorang senior yang kebetulan punya nama mirip dengan nickname saya, jadi agak rancu.... mereka pikir saya sama dengan orang tersebut :D
Me No Master.... saya baru mengenal dunia trading bulan Agustus 2007, yang berarti baru setahun saya masuk market. Sementara seorang master didunia trading setidaknya sudah menghabiskan waktu 3-5 tahun (IMHO).
Blog ini saya buat sebagai catatan/jurnal dari perjalanan saya sebagai seseorang yang (sangat) ingin menjadi trader. Semua saya tulis dan captured apa adanya, dengan tujuan sebagai catatan untuk diri saya sendiri dan harapan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi trader pemula lainnya yang (baru) mau masuk market.
Bukan untuk show off atau pamer dengan menunjukkan hasil trading saya tiap bulannya.
Dari hasil trading yang saya post, dapat terlihat up and down - raise and fallnya performance saya setiap bulan. Itu semua menunjukkan bahwa itulah yang terjadi dalam masa pembelajaran. Ada saat2 dimana profit itu mudah didapat, tapi ada juga saat2 sulit dimana saya harus mengambil keputusan (berat, euy!) untuk cut loss sebesar apapun itu nilainya (Hiks...).
Intinya adalah bahwa yang namanya belajar adalah proses, kalaupun saya pernah menghasilkan profit lebih dari 50% sebulan, bukan berarti saya adalah seorang master, karena kenyataannya di bulan-bulan berikutnya habis semua profit yang sudah saya dapatkan.
Dari semua tulisan dan performance yang ada, saya dapat me-review proses belajar saya dan memilih sistem atau strategi (or whatever you call it) yang paling suitable dan profitable bagi saya sekaligus mencari dan mendapatkan kesalahan (terbesar) yang pernah saya lakukan.
Sebagai jawaban, kesalahan terbesar saya adalah "tidak percaya diri pada kemampuan yang sudah saya miliki". Disaat saya sudah stabil, saya justru banyak bertanya kepada orang lain yang akhirnya justru membuat performance saya berantakan.
Harap diingat bahwa kalau kita bertanya kepada orang lain, dan ternyata jawaban orang lain tersebut salah, jangan salahkan orang tersebut, karena disaat jawabannya salah, orang tersebut tahu kapan dan apa yang harus dia lakukan untuk mengkoreksi. Sementara kita (kadang) terpaku dengan jawaban yang kita dapat tanpa tahu kapan kesalahan tersebut harus kita koreksi.
Bertanya adalah sesuatu yang harus kita lakukan sebagai bagian dari proses belajar, tapi apakah kita harus selalu bertanya (baca: tergantung) pada orang lain untuk mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan kita?!
I don't thik so :)
So..., don't call me "master". I am just a trader wannabe :)
Tuesday, August 12, 2008
Back to Square One
Back to Square One.... Kembali ke awal... :)
Dengan sisa modal yang masih ada, saya berusaha untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah saya lakukan.
Wish Me Luck! :)
Sunday, August 10, 2008
Apa... bukan Berapa?! (Sebuah Pengakuan dan Renungan)
Belum lagi running price berada di tengah2 posisi yang masih open sehingga mengakibatkan floating minus dengan gap yang sangat besar. Ditambah dengan keragu2an saya disaat mengambil keputusan untuk closing, padahal trend masih berjalan dan sangat kuat. Karena terburu-buru melakukan closing, akhirnya saya harus melakukan OP baru dan ini membuat AM semakin kecil...
Akibatnya... profit gak seberapa, yang ada AM semakin terkuras habis.... dan akhirnya.... terdengarlah "nada dering" yang sangat menakutkan itu.... Ya..! Margin Call occurred!!! :((
Hal ini membuat saya sangat terpukul! Karena total kerugian saya mencapai ribuan dollar hanya karena ketidak mampuan saya dalam melakukan analisa sehingga sering diliputi keraguan dalam melakukan closing.
Akhirnya saya coba untuk me-review pengalaman trading saya termasuk hal-hal positif dan negatifnya, dalam kondisi seperti apa saya bisa profitable dan dalam kondisi apa saya menjadi sangat bodoh!
Kenapa saya bisa mengalami hari-hari penuh dengan profit? Dan kenapa pula ada masa2 saya begitu bodoh sehingga loss by loss mengisi hari-hari trading saya?!
Loss dalam hal trading adalah hal biasa... kita semua tahu itu. Tapi kalau sejalan dengan waktu loss itu semakin sering terjadi dan bahkan dalam jumlah yang semakin besar???
Hmmm.... there must be something wrong with my trading, or even worse... there must be something wrong WITH ME!
Semua kejadian saya review, bahkan saya membaca ulang 2 artikel yang saya tulis sendiri (Ironic, isn't it?!), yaitu Trading = Driving dan Cut Your Loss and Let Your Profit Runs.
Setelah melakukan review, akhirnya saya berkesimpulan pada beberapa hal penting:
.:: Saya selama ini sebagai trader (wannabe), berkepribadian ganda. Artinya, saya belum mempunyai jati diri, apakah sebagai long term trader, day-trader atau scalper? Hal ini membuat saya melakukan transaksi disetiap ada kesempatan. Seorang teman baik saya menyebutnya dengan sebutan "on the spot trader". Kepribadian ganda ini mengakibatkan kacaunya system yang sudah terbentuk dan sudah terbukti profitable.
.:: Meminta pendapat dari trader lain, padahal saya tahu benar bahwa trading is a personal matter.
.:: Hampir disetiap kesempatan berkenalan dengan trader lain, saya sering mendapat pertanyaan "Modalnya berapa?" Tentu saja saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut karena hal itu sangat private and confidential. Tapi pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan besar dan sangat penting bagi saya dan justru menimbulkan pertanyaan baru, yaitu "Kenapa besarnya modal menjadi sangat penting dan harus dipertanyakan?!" (Tanya kenapa, kenapa tanya?) ;)
Seharusnya pertanyaan "modalnya berapa" diganti dengan "MODALNYA APA?!"
Apa... bukan Berapa...
Saya coba tanyakan kepada diri saya sendiri "modalnya APA saya berani masuk market dan melakukan trading?"
Jawabannya mudah ditebak, 'ternyata saya nyaris tidak punya modal apapun selain modal margin', ditambah lagi dengan 'multiple personality-trader' yang saya miliki, lengkaplah sudah kesalahan saya sehingga mengalami loss by loss yang semakin besar.
What a shame !
Anyway, enough talking... :)
Mudah2an pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk diri saya sendiri dan juga trader2 pemula sehingga tidak perlu mengalami atau bahkan mengulangi kesalahan seperti ini :)
Let's see the result in the end of August, will I be a better trader... or should I quit...?
Wednesday, August 6, 2008
Sunday, July 27, 2008
Forex Trend Following
How To Get Your Share!
If you are a Forex Trader than you need to liquidate losing trades quickly and run profitable trades to pile up big long term profits. Many traders don’t know how to do this and this section will give you some basics to follow and advantages and disadvantages of various methods.
Forex trend following can be done in various different ways and here we will examine the merits of each and how they can bring you currency trading success.
Day Trading
More novice traders try to catch trends in daily time frames than any other method however, this method of trend following is doomed to failure.
Fact: The data within a day is totally unreliable and support and resistance levels are meaningless. Volatility can and does, take prices anywhere and all daily movements are random.
You can’t get the odds in your favour and you can’t win – PERIOD
There are countless millions of traders, trading trillions of dollars daily and it’s laughable to think that you can trade in such a short term time frame and win.
So why do so many traders try it?
Well, it’s a good story and many vendors appeal to the greed and naivety of investors and try and sell them forex trading systems or courses, but they don’t trade them! They make money from selling their product - they win by selling their product and the trader loses in the market.
Don’t fall for the myth of Forex day trading!
Advantages: None!
Keep in mind: You are guaranteed to lose, as you can never get the odds in your favour.
Swing Trading
Swing trading is perhaps the easiest way for novice forex traders to learn a Forex trading system. The aim is to catch reactions in major trends which normally last a few days to a week.
Swing trading has the advantage of there are plenty of trades to go for and you know if you are right or wrong quickly. Forex swing trading is easy psychologically, as you have obvious stop levels, small loses and profits are generally banked quickly.
The key to successful swing trading is to spot valid areas of support and resistance and then use momentum indicators, to execute trading signals in line with shifts in price momentum. For example, traders would wait for a test of support and for price momentum to turn up away from support and then trade to the long side.
The key with swing trading is always to CONFIRM With momentum indicators - before executing a trading signal.
EVER simply hope a level will hold or try and predict as you will lose.
Advantages: Easy to learn, its fun, there are lots of trades, it can be very profitable and it’s easy psychologically.
Keep In Mind: Make sure you don’t just guess or hope with swing trading and you use momentum indicators to confirm your trading signals.
Long Term Trend Following
The most lucrative form of trading and also the toughest way to trade.
If you look at Forex trends you will very often see trends that last for months or even years yet, very few traders have the mental discipline to hold these trends and milk them for all they’re worth.
Forex trend following requires patience, to wait for and enter these trends when the risk/ reward is at its best and then have the mental discipline to follow them.
Why is it so hard to do?
Because most traders are not mentally prepared to accept big gains.
The above may sound odd - as surely all forex want big gains?
The answer is yes they do, but accepting them is another matter.
The problem is - if money is important to you (as it is to most traders) then counter trend moves, which eat into your open equity, can tempt you to bank a profit early.
Most traders get excited when they get a profit and the bigger it gets the more tempted they are to take it, before it gets away. As volatility eats into open equity the temptation becomes too great for most traders and they bank early.
They end up taking an average profit or mediocre one, when they could have had a huge one.
If you are long term trend following you need the courage of your conviction and tremendous mental discipline to ignore counter trend swings and keep your eyes on the bigger prize.
Forex trend following is tough mentally but the rewards are immense, if it is done correctly and you have the right mindset.
Advantages: You can make huge profits!
Keep in mind: You need to be patient when timing entry levels and you also need to be able to psychologically handle short term severe dips in open equity. You need to keep your eyes focused on the end prize - not the short term swings against you. It’s not easy to do but very lucrative.
New Trends & Turning Points
It is the dream of most traders to be able to catch important market tops and bottoms.
Catching these turning points offers low risk and high rewards, as you are in at the stat of a new trend and these turning points normally see profits piled up quickly.
Catching turning points is satisfying, very profitable and its not has hard to do as many traders think. If you use sentiment tools such as % bullish and Net Traders Positions, you will with a little practice, be able to spot these turning points forming. Then you can time entry with on your forex charts.
The key is to WAIT for clear confirmation of a trend change - before getting on board.
These moves don’t come around very often but if you look out for them, they will give you some great profits coupled with low risk.
Advantages: Great risk to reward, it’s a lot easier to do than many traders think and it gets you in at the start of big trends which, normally see big profits emerge quickly.
Keep in mind: You need to be careful in timing your entry and enter at the right time furthermore; these trades only come around a few times a year, so you have to be patient and wait for the right opportunities
Final words
You can make money with all the above methods of trend following (except day trading) and the method of Forex trend following you choose is down to personal preference.
You can focus on one of the above - or combine all of them together in your forex trading strategy and seek big profits in the worlds most lucrative and exciting investment market.
Good luck!
Source: http://www.learncurrencytradingonline.com
Monday, July 21, 2008
Currency Swing Trading - A Simple Profitable Swing Trading System For Novices
Currency swing trading is easy to learn and can be very profitable. Here we will look at how to put together a currency swing trading system which can help you build big consistent gains, even if you have never traded before.
Why is swing trading so good for novice currency traders?
The answer is - it requires less discipline than long term trend following. You get lots of trades and profits and losses are banked quickly; this suits the trader who isn't patient or lacks the discipline to sit on trades for a long time.
What exactly is currency swing trading?
Swing trading takes advantage of over bought and oversold levels within the major trends and you swing trade between these levels of support and resistance. Trades typically last a few days to a week.
Let's now look at this great way of trading and how to incorporate it in your forex trading strategy.
How to swing trade correctly
With swing trading you need to look at price momentum and determine if support or resistance levels will hold. For example, if a price comes to support you wait to see if it will hold and then take a long position and bank it before it hits resistance.
You have to determine if levels will hold and here it is important to determine if price momentum is turning up above support - this is when you want to execute your trading signal. For this you need to use some momentum oscillators.
If you don't know what they are they are leading indicators that simply tell you the velocity and momentum of price.
Great Swing Trading IndicatorsTwo great ones for swing traders are the Relative Strength Index (RSI) and the stochastic indicator. We use these in our swing trading strategy to execute our trading signals and it works very well. There both visual indicators and you can spot set ups instantly - there explained more fully in our other articles so look them up.
Stop Levels
When you execute a trading signal you simply put the stop behind the level you're bouncing off and then take your profit as you come into resistance for your trade.
Profit Taking
In swing trading your aim is not to hang on to the trade and trail a stop but to have a profit target and bank it - hang on to long in swing trading and your profit will disappear.
Does the above sound simple? It is - but don't let that deceive you it works. I have been using a simple currency trading system based upon the above for 20 years and made a lot of money with it and you can to.
NEW! 2 X FREE ESSENTIAL TRADER PDFS & MUCH MORE!
For free 2 x trading Pdf's with 90 of pages of essential info on Forex Trading Education visit our website at: http://www.learncurrencytradingonline.com.
Article Source: http://www.ArticleBiz.com
Tuesday, July 15, 2008
Trading for a Living
Trading for a living, satu tahapan yang merupakan tahapan impian dari semua trader, dimana pada tahap ini kita sudah tidak perlu lagi bekerja sebagai karyawan/pegawai dengan rutinitas jam kerja yang sangat membosankan dan segala permasalahan yang ada di tempat kerja. Kita sudah dapat menghidupi diri kita sendiri (dan keluarga) hanya dari profit yang kita dapat melalui trading, bahkan banyak trader yang sudah sampai pada tahap ini hidup dalam kondisi "financial freedom" dimana kebutuhan akan uang sudah tidak menjadi masalah lagi, karena income yang didapat sudah dapat memenuhi semua kebutuhan, bahkan jauh melebihi kebutuhan setiap bulannya sehingga kekayaannyapun terus bertambah sejalan dengan waktu.
Hmmm... what a dream life..! Siapa yang tidak ingin hidup seperti itu?!
But wait!
Ada hal lain yang tidak kalah pentingnya dalam hidup ini yang bisa kita dapatkan sebagai seorang trader. Selama perjalanan saya dalam belajar trading, saya mendapatkan beberapa poin penting yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. terbiasa menghadapi pilihan
2. terbiasa mengambil keputusan dari pilihan yang ada (yang tersulit sekalipun)
3. konsisten terhadap keputusan yang sudah diambil
4. siap dengan resiko yang ada (dari keputusan yang sudah diambil)
5. terbiasa menghadapi kegagalan (atas kesalahan dari keputusan yang sudah diambil)
6. terbiasa untuk belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama
7. terbiasa untuk bersikap "let go" (bersikap tidak menyesal)
8. terbiasa untuk tidak dendam
9. terbiasa untuk bersikap tenang (tidak panik) dalam mengahadapi masalah
10. terbiasa disiplin (disiplin atas peraturan dari orang lain itu tidak mudah, tapi jauh lebih sulit untuk disiplin atas peraturan yang kita buat sendiri)
11. selalu bersikap optimis (there always be tomorrow)
12. yakin bahwa "selalu ada kepastian diantara ketidakpastian"
13. terbiasa bersikap "grateful" (mensyukuri berapapun nikmat yang kita peroleh hari ini)
14. last but not least, kita terbiasa untuk bersikap sabar dalam menghadapi semua permasalahan, karena sikap sabar adalah 'master key' dalam hidup ini
Walaupun tidak dalam arti kata yang sebenarnya, tapi seperti itulah saya memaknai kata-kata 'trading for a living'.
Bisa kita bayangkan, seandainya kita tidak hanya sukses dari sisi financial melalui trading, tapi juga berhasil menerapkan "ilmu trading" dalam kehidupan kita sehari-hari, betapa sempurnanya hasil yang kita capai...
Semoga.....
Sunday, July 13, 2008
Market Hours
Wednesday, July 9, 2008
Sunday, July 6, 2008
Cut Your Loss and Let Your Profit Runs
Cut your loss and let your profit runs, kata-kata ini sering kita jumpai di setiap media untuk belajar forex (website, e-book, forum, dll.) yang maksudnya agar kita segera melakukan tindakan cut loss disaat pergerakan harga berbalik arah agar kerugian kita tidak semakin banyak dan melakukan open position baru sesuai dengan arah pergerakan harga agar dapat menutup kerugian dan mendapatkan keuntungan (switch).
Bagi type "technical trader", yang memang melakukan trading hanya berdasarkan indikator dan candlestick, hal ini sering terjadi. Disaat kita sedang menunggu pergerakan harga mencapai titik target profit yang sudah kita tentukan, tiba-tiba harga berbalik arah dan kita lihat profit yang sudah kita dapatkan semakin berkurang pips by pips, bahkan mendekati angka nol.
Dalam kondisi seperti inilah biasanya kita dihadapkan pada 2 pilihan yang tidak mudah. Di satu sisi kita berharap harga kembali sesuai dengan arah posisi kita agar profit kita lebih banyak (greed), tapi dilain sisi kita takut (fear) bahwa harga benar-benar berbalik arah dan profit yang sudah kita dapatkanpun berubah menjadi minus.
Cut loss atau let the profit runs?
Ada 3 hal yang dapat kita lakukan dalam kondisi seperti ini
1. Cut loss
2. Hedging / locking (memerlukan keahlian dan perhitungan yang matang)
3. No action
Sebelum melakukan cut loss, hedging, ataupun membiarkan posisi tetap terbuka, ada beberapa hal yang bisa anda pertimbangkan:
1. Cek indikator yang anda gunakan.
2. Seberapa kuat harga berbalik arah?
3. Apakah perubahan arah ini mampu merubah trend?
4. Apakah harga turun drastis justru untuk naik lebih tinggi lagi (Bullish) atau sebaliknya (Bearish)?
5. Seberapa kuat available margin kita menahan pergerakan harga?
Hal-hal tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan/analisa teknis sebelum kita memutuskan untuk mengambil tindakan, karena tidak jarang disaat kita sudah melakukan cut loss, ternyata harga kembali ke trend semula dan profit yang sudah kita peroleh dan seharusnya dapat kita pertahankan justru hilang, hanya karena kita tidak mempunyai pertimbangan/analisa teknis dan gegabah untuk melakukan cut loss.
Thursday, July 3, 2008
The 3 Duck's Trading System
The first thing we need to do is look at our largest time-frame (4hr chart) and see if current prices are above or below the 60 sma. From this chart we can see that current price is below the 60 sma. This tells us that we maybe looking to sell.
The second thing we need to do is drop down to our 1hr chart. We need to see the current price below the 60 sma on this chart also, this gives us confirmation.Important: If the current price was to be above the 60 sma on this chart we could not move on to step 3.
Wednesday, July 2, 2008
Level Trader
Unconscious Incompetence
Conscious Incompetence
The EUREKA Moment
Conscious Competence
Unconscious Competence
3. Jelas ENTRY nya, berupa signal visual yang tertera di chart, sebagai contoh bila ma1 memotong ma2 dan berada di atas ma3, dengan deMark diatas 50 dan ADX diatas 30 maka merupakan signal buy. dan hanya masuk posisi jika dan hanya jika ada SIGNAL, jangan menghayal yang belum terjadi, tapi lihat KENYATAAN di chart.
Pentingnya Simulasi/Demo Account. Kami adalah member dari sebuah forum trading yang beranggotakan sekitar 20.000 trader dari seluruh dunia, dan dalam forum itu disebutkan bahwa 39% dari anggotanya saat ini masih simulasi/demo trading dengan tujuan untuk:
Sumber: http://www.valastrader.com
Copy/Paste: http://asia.groups.yahoo.com/group/belajarmarketiva/message/4392